Padahal, menurutnya, dosa ghibah sangatlah besar, bahkan lebih berat dari dosa 30 perzinahan.
Awalnya, Habib Ahmad mengatakan bahwa Ghibah saat ini seperti sudah mewabah dalam masyarakat, termasuk umat Islam.
Hal yang lebih parah, katanya, ghibah ini justru sering dianggap sebagai perkara yang sepeleh oleh umat Islam.
“Saya katakan, yang lebih memalukan lagi, tahu apa? Tatkala ghibah dijadikan sebagai bagian daripada dakwah. Dan itu kenyataan yang ada sekarang,” tutur Habib Ahmad.
Ceramah Habib Ahmad tersebut dapat dilihat dalam video berjudul ‘Ketika al Habib Ahmad bin Novel bin Jindan Berbicara tentang Penyakit Ghibah’ yang diunggah di kanal YouTube Mas Akim pada 30 Juli 2018.
“Di atas mimbar dakwah yang suci, yang ada parah penceramah hanya membicarakan aib orang, kejelekan orang, dan menganggap itu sebagai perjuangan,” kata Habib.
“Sungguh aneh. Guru kencing berdiri, bagaimana tuh keadaan muridnya? Yang dianggap sebagai ulama menjadikan maksiat besar ini, ghibah sebagai bagian dari dakwah. Naudzubillah,” sambungnya.
Habib Ahmad lantas menyampaikan soal beratnya dosa ghibah dibanding perzinahan.
Ia mengatakan bahwa kita memandang zina sebagai perkara yang besar. Sebab memang zina adalah dosa yang sangat besar.
“Tapi tahu nggak? Ghibah, dosanya, di mata Allah, lebih berat dari 30 perzinahan. Bahkan, bahkan, ghibah, di mata Allah, dosanya lebih berat dari seorang laki-laki yang berzinah dengan ibunya sendiri,” terangnya.
Habib Ahmad lalu mengaitkan beratnya dosa Ghibah itu dengan kenyataan bahwa banyak ulama yang justru melakukannya dalam berceramah.
Ia pun mengingatkan bahwa keadaan penceramah yang seperti inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa umat Islam semakin terpuruk.
“Bagaimana seseorang ingin memancing rahmat Allah tapi dengan melakukan dosa yang lebih besar daripada 30 perzinahan? Dan menganggap itu bagian daripada Islam dan bagian dari dakwah. Naudzubillah,” tutur Habib Ahmad.
“Makanya kagak heran umat Islam makin terpuruk tiap waktu. Makin terpuruk. Nggak heran. Ya, keadaan Islam makin hancur, ya sebab begini para dainya,” tambahnya.
Source: makassar.terkini.id
« Prev Post
Next Post »