Ini Lho Dalang Insiden Kuda Kepang vs FUI, Endingnya Ada Minta Maaf

BENTENGSUMBAR.COM - Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam kasus pembubaran pertunjukan kuda kepang di Medan yang ricuh beberapa hari lalu. Polrestabes Medan mengungkapkan, dari total tersangka, dalang insiden kuda kepang adalah tersangka S yang merupakan kepala lingkungan setempat.

Dari enam tersangka itu, satu orang masih buron. Semua tersangka merupakan anggota ormas FUI. Keenamnya jadi tersangka setelah polisi melakukan serangkaian penangkapan mulai Jumat 9 April 2021 dan dilanjutkan pemeriksaan.

Dalang Insiden Kuda Kepang vs FUI, Tersangka S

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, ada 11 Anggota FUI berada di lokasi saat kejadian. Pembubaran itu atas inisiatif pribadi Kepling berinisial S yang telah menjadi tersangka.

“Jadi salah satu tersangka berinisial S, itu dia kepala lingkungan. Dan yang bersangkutan menyampaikan semua pembubaran ini adalah inisiatif pribadi yang bersangkutan,” jelas Kombes Riko dikutip dari Suara.com, Minggu 11 April 2021.

Kapolrestabes mengatakan tersangka S mengajak teman-temannya untuk melakukan pembubaran kuda kepang, usai menghadiri acara di Deli Serdang.

“Yang bersangkutan selesai kegiatan, saudara S mengajak teman-temannya ada 13 orang untuk membubarkan kuda kepang, dua orang turun karena kegiatan agama,” kata Kombes Riko.

Selanjutnya, 11 orang sisanya itu menggendarai tiga kendaraan roda empat menuju ke TKP. Rombongan ormas ini parkir di dekat TKP. Kemudian terjadilah pembubaran, penghinaan ringan dan penganiayaan. “Kegiatan tersebut inisiatif pribadi S,” ujar Kapolrestabes Medan itu.

Akibat perbuatannya dua orang tersangka dijerat pasal berlapis yakni Pasal 315 KUHP tentang penghinaan ringan dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Sementara, empat tersangka lainnya disangkakan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan bersama-sama.

FUI Minta Maaf

Berkaitan dengan penanganan kasus ini, Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara Indra Suheri mengatakan FUI menyiapkan tim advokasi untuk enam anggotanya itu.

Indra juga menghaturkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, atas kericuhan ini.

“Sekaligus ini juga bagi saudara-saudara yang berasal dari Jawa, saya menyampaikan permohonan maaf ini sebuah kekeliruan yang tidak terkoordinir,” kata Indra.

Ia memastikan tidak ada agenda FUI untuk membubarkan jaran kepang yang merupakan kebudayaan Indonesia.

Source: HopsID

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »