BENTENGSUMBAR.COM - Salah satu petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Direktur Pemeliharaan Dan Perbaikan PT PAL (Persero) Kuntjoro Pinardi mengundurkan diri dari jabatannya. Kuntjoro sendiri baru menjabat sebagai direktur di perusahaan PT PAL selama lima hari, banyak yang menduga hal tersebut karena dia pendukung HTI dan ISIS.
Padahal mengingat soal kapal, bangsa Indonesia saat ini sedang berduka lantaran salah satu kapal selam andalan TNI AL, yakni KRI Nanggala-402 karam di perairan Bali. Nah baru-baru ini perusahaan plat merah alias BUMN yang bergerak di bidang industri galangan kapal, PT PAL dikagetkan dengan kabar salah satu direkturnya yang diduga mendukung ISIS dan HTI.
Berdasarkan laporan Suara (Jaringan Hops), pengunduran diri ini dilakukan Kuntjoro setelah adanya dugaan dirinya sebagai salah satu pendukung organisasi teroris ISIS. Untuk diketahui, PT PAL Indonesia adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang industri galangan kapal.
“Saya tidak ingin keributan ini berlanjut, sehingga mengganggu keberlangsungan usaha PT PAL ke depannya. Oleh karena itu, dengan ini saya nyatakan pengunduran diri saya sebagai Direktur Pemeliharaan Dan Perbaikan PT PAL,” kata Kuntjoro dalam keterangannya, dikuti Hops pada Senin, 26 April 2021.
Kendati begitu, dia berharap setelah pengunduran dirinya ini, segala sesuatu dapat berjalan baik. Harapannya berbagai program pembangunan yang direncanakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dapat berjalan baik.
Sebelumnya, banyak yang menyatakan ketidaksetujuannya atas penunjukkan Kuntjoro dengan alasan bahwa dia adalah kader PKS. Selain itu, ada yang menyebut Kuntjoro tergabung dalam kelompok yang mendukung radikalisme mulai dari gerakan HTI hingga organisasi pencetus berdirinya negara Islam alias ISIS.
Kuntjoro mengakui dirinya pernah menjadi calon anggota legislatif dari PKS dalam Pemilu 2014. Kala itu ia berlaga di daerah pemilihan Jawa Tengah. Tapi, Kuntjoro mengakui dirinya gagal terpilih. Ia lantas mundur dari PKS dan kembali ke dunia akademis serta bisnis.
“Tapi, bagi saya pribadi, tudingan bahwa saya pendukung ISIS dan HTI sama sekali tidak bisa saya terima,” tegasnya.
Diangkat pada 21 April 2021, begini sepak terjang kariernya
Untuk diketahui, Kementerian BUMN menetapkan pergantian jajaran direksi di PT PAL Indonesia (Persero) melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-123/MBU/04/2021 tanggal 21 April 2021. Koentjoro ditunjuk sebagai Direktur Pemeliharaan dan Perbaikan.
Penunjukan tersebut, menurutnya, diterima dengan baik dan dia berkomitmen untuk menjalankan tugas semaksimal mungkin dengan segala keahlian dan kemampuan yang dimiliki.
Latar belakang pendidikan dan pekerjaannya memang menunjukkan keahlian di bidang managerial dan tata kelola pengembangan tekhnologi informasi dan telekomunikasi.
Sebelum penunjukan ini, Koentjoro sepenuhnya bekerja sebagai dosen, antara lain mengajar mata kulia Data Communication. Dia juga sempat menjadi anggota Komite Manajemen Risiko Dan Teknologi Informasi di BPJS Ketenagakerjaan, selain bekerja di beberapa perusahaan internasional.
“Pengetahuan dan pengalaman kerja ini menurut saya yang menjadi pertimbangan Kementerian BUMN dalam menunjuk saya menjadi direksi PT PAL,” kata dia.
Rencananya, soal pengunduran diri ini bakal segera disampaikan kepada Bos BUMN alias Menteri BUMN Erick Tohir pada hari ini.
Untuk diketahui, PT PAL sendiri merupakan salah satu perusahaan BUMN yang dipercaya untuk memproduksi kapal-kapal milik TNI AL.
Di antaranya, ada Kapal Patroli Cepat, Kapal Cepat Rudal, hingga kapal selam kelas Changbogo.
Source: Hops.id
« Prev Post
Next Post »