Pimpinan Komisi VIII: Tak Semua Suka Cara Bangunkan Sahur Teriak Pakai Toa

Pimpinan Komisi VIII: Tak Semua Suka Cara Bangunkan Sahur Teriak Pakai Toa
BENTENGSUMBAR.COM - Komisi VIII DPR RI angkat bicara soal kritik artis Zaskia Adya Mecca terhadap cara membangunkan sahur sambil teriak menggunakan toa masjid. 


Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka mengingatkan tidak semua orang suka cara membangunkan saur teriak-teriak pakai toa masjid.


"Kalau kemudian membuat 'keributan' supaya orang bangun, menurut saya itu juga bukan cara yang nggak semua orang suka, gitu ya, karena teriak-teriak. Apa lagi menggunakan mikrofon dengan kapasitas besar, itu jadi bikin gaduh," kata Diah, kepada wartawan, Jumat, 23 April 2021.


"Menurut saya bukan cara simpatik dalam membangunkan, karena kan sifatnya membangunkan gitu. Jadi antara membangunkan ada interaksi yang sifatnya personal, bukan impersonal, bukan teriak-teriak mengganggu membuat orang bangun, bukan itu maksudnya," imbuhnya.


Diah menyebut tindakan membangunkan sahur dengan menggunakan pengeras suara masjid cenderung tidak simpatik dengan masyarakat. Namun, pimpinan Komisi VIII dari Fraksi PDIP itu tak memungkiri ada budaya membangunkan sahur di Indonesia.


"Sebetulnya sahur itu sifatnya nggak bisa masal, itu biasanya ketok-ketok (rumah tetangga), pendekatannya pendekatan komunal, antar tetangga untuk saling mengingatkan sahur. Jadi nggak bisa juga diwakilkan dengan satu orang teriak-teriak juga menurut saya, agak nggak simpatik gitu ya, karena juga berjarak," sebut Diah


"Membangunkan orang kan memang ada. Artinya, budaya kita dalam bangunkan sahur adalah budaya yang sifatnya lingkungan sekitar antar tetangga, antar keluarga gitu ya. Jadi kalau dulu suka ada ketok-ketok pintu, atau kentongan keliling kampung, dan itu dilakukan dengan sangat simpatik pendekatannya," lanjutnya.


Pendapat senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hassan Syadzily. Ace mengingatkan cara membangunkan sahur jangan sampai mengganggu ketentraman masyarakat.


"Dalam hal penggunaan pengeras suara untuk sahur pun, seharusnya juga diatur agar tidak mengganggu ketentraman masyarakat. Membangunkan sahur kan sebenarnya bisa dilakukan secara personal atau pribadi masing-masing," tutur Ace.


Terlebih, kata Ace, masyarakat yang berada dalam lingkungan itu tidak hanya beragama Islam. Maka menurutnya upaya saling menghormati dan tenggang rasa harus didahulukan.


"Apalagi jika di suatu tempat, tidak semua di situ beragama Islam, maka seharusnya harus tenggang rasa. Saling menghormati antara sesama agama. Kan belum tentu mereka nyaman dan bisa saja terganggu," sebutnya.


Sebelumnya, dalam video yang diunggah di Instagram seperti dilihat Jumat, 23 April 2021, Zaskia Adya Mecca bertanya-tanya model membangunkan sahur dengan berteriak di Toa masjid. Dia bingung kalau cara itu disebut tengah hits alias tren.


"Cuma mau nanya ini bangunin model gini lagi HITS katanya?! Trus etis ga si pake toa masjid bangunin model gini?? Apalagi kita tinggal di Indonesia yang agamanya pun beragam.. Apa iya dengan begini jadi tidak mengganggu yang lain tidak menjalankan Shaur?!" tulis Zaskia Adya Mecca.


Source: detikcom

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »