Saat Jokowi Singgung Ibu Kota Baru: Desainnya Harus Smart!

Saat Jokowi Singgung Ibu Kota Baru: Desainnya Harus Smart!
BENTENGSUMBAR.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perencanaan bukan sekedar membangun bangunan atau gedung melainkan membangun tempat hidup yang nyaman bagi masyarakat.


Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Perencanaan Indonesia (IAP), secara virtual, Sabtu, 17 April 2021.


"Kita semua tahu bahwa perencanaan itu bukan sekedar build building, bukan sekedar merancang pembangunan gedung. Perencanaan adalah build environment. Perencanaan adalah membangun tempat hidup yang bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat, interaksi sosial, akar budaya, efisiensi ekonomi, dan kenyamanan hidup, yang sangat mempengaruhi kebahagiaan dan kreativitas warganya," ujarnya mengutip laman resmi Setkab di Jakarta, Minggu, 18 April 2021.


Dia menilai, di tengah dunia yang berubah begitu sangat cepat, urbanisasi yang terus meningkat, dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dapat dipastikan bahwa tantangan yang dihadapi dalam membuat perencanaan juga akan semakin kompleks.


Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, perencanaan harus mempertimbangkan budaya, sejarah, struktur ekonomi masyarakat, dan berbagai aspek lainnya. Perencanaan tidak boleh membuat masyarakat terasing di kampungnya sendiri, memicu kemacetan lalu lintas, ataupun membuat biaya hidup mahal dan semakin tidak sehat.


"Jangan sampai perencanaan hanya silau dengan perkembangan teknologi yang tidak diintegrasikan dengan kebutuhan dasar masyarakat," imbuhnya.


Contohnya, belakangan ini sangat populer istilah kota pintar atau smart city serta rumah pintar atau smart home. Kota pintar seringkali hanya diartikan sebagai smart digital city atau kota yang terkoneksi secara digital dan melakukan banyak automasi dengan menggunakan Internet of Things (IoT) dan perangkat digital lainnya. Demikian pula dengan rumah pintar, yang lebih diartikan sebagai rumah yang diotomatiskan oleh IoT.


"Buka pintu, buka gorden, menyalakan lampu, dan lain-lainnya secara otomatis, bahkan juga memasak secara otomatis dikendalikan dari jarak jauh. Pengguna rumah dimanjakan oleh perangkat dan sistem kerja yang serba otomatis yang dikendalikan dari jauh," ujarnya.


Untuk itu, Jokowi memberikan beberapa catatan tentang hal ini.


"Saya menyarankan agar yang paling mendasar dari smart city adalah desainnya yang smart," ujarnya.


Jokowi menilai, dasar dari kota pintar adalah desainnya yang pintar, ditunjang perangkat digital untuk meningkatkan kenyamanan warganya. Demikian pula jika cakupan wilayahnya ditingkatkan menjadi tingkat provinsi, smart province, dan juga ketika ditingkatkan menjadi tingkat nasional, smart Indonesia.


"Desainnya yang smart, smart secara kultural, smart secara sosial, dan smart secara ekonomi. Dan kemudian ditopang oleh teknologi termasuk automasi Internet of Things yang meningkatkan kebahagiaan warganya," ujarnya.


Dia menekankan, Indonesia harus mempunyai kekhasan tersendiri ketika membuat perencanaan wilayah maupun perencanaan kota.


"Kita harus belajar dari negara-negara lain, tetapi kita tidak bisa hanya sekedar mengopi saja perencanaan wilayah dan kota di negara-negara lain. Sebab aspek lingkungan, aspek sosial, aspek budaya, dan aspek ekonomi harus diperhitungkan dalam perencanaan itu," ujarnya.


Jokowi meminta agar dilakukan perencanaan secara matang, salah satunya dalam membangun kota yang semakin inklusif atau terbuka bagi seluruh warganya. Termasuk di dalamnya merancang jalan yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki, pesepeda, pengendara kendaraan bermotor; kompleks pertokoan yang tidak eksklusif, memadukan konsumen dari berbagai kelas; kompleks perkantoran dan hunian yang tidak terlalu jauh lokasinya; hingga desain kota yang mengamankan sungai dan membuat warganya cinta terhadap sungai-sungainya.


"Rumah menghadap sungai misalnya, bisa menjadi salah satu cara yang seharusnya tertuang dalam perencanaan," imbuhnya.


Jokowi meyakini, desain perencanaan wilayah dan kota yang dirancang dengan matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warganya, lingkungan, serta kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, maupun terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional.


"Mari kita jadikan kota-kota di Indonesia menjadi smart city yang diawali dengan desain yang smart. Mari kita jadikan provinsi-provinsi di Indonesia menjadi smart province yang diawali dengan desain yang smart. Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kota dan kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang menjadi pionir kota yang menjadi rujukan-rujukan dunia. Terakhir, mari kita bersama-sama menjadikan smart Indonesia," ujarnya.


Source: cnbcindonesia.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »