Komisaris PT Pelni mengambil tindakan tegas. Sebuah kajian islam yang digelar secara online oleh pegawai PT Pelni dibatalkan. Penceramah yang mengisi acara tersebut dituding memiliki paham radikal.
Bahkan, pejabat PT Pelni sampai dipecat lantaran diduga ikut terlibat dalam acara pengajian tersebut.
Menanggapi itu, Tengku Zul pun bereaksi. Dirinya turut berkomentar mengenai tindakan petinggi PT Pelni sampai mencopot pegawainya.
Hal tersebut ia cuitkan melalui akun Twitter pribadinya @tengkuzulkarnain, Sabtu, 10 April 2021.
Tengku Zul menegaskan, semestinya tugas petinggi Pelni adalah menutup kerugian ratusan milyar, bukan mengurusi pengajian.
"Semestinya tugas petinggi Pelni adalah menutup kerugian ratusan milyar itu. Bukan ngurusi pengajian. Apa kalian tdk malu perusahaan rugi besar, malah galaknya ke pengajian yg tdk merugikan apa apa. Kami suka traveling pakai kapal Pelni, tapi jika begini lebih baik hindari Pelni," cuitnya, seperti dilihat BentengSumbar.com, Sabtu, 10 April 2021.
Netizen pun merespon cuitan ulama asal Sumatera Utara tersebut. "Kasihan lihat keputusan Komisaris Pelni..Tapi mungkin sja blm punya agama ??" balas akun @IwanLub87125605.
"Mantaap. Dukung BUMN untuk Berantas penceramah2 radikal," komentar akun @Rini85553701.
"Ya udah sampeyan nggak usah naik Pelni....simple :)" tegas akun @selow_mas membalas Tengku Zul.
"Bentar lagi kayanya ada yg bilang Ustadz ko nyinyir.. harus nya ustadz itu ngademin.. ustadz pendukung orba dst dst.. dah apal template nya," kata akun @AdamVelcro.
(by)
« Prev Post
Next Post »