Terlibat Pencabulan, Pendeta Benyamin Sitepu Dipecat Yayasan dan Diganti Istrinya

Terlibat Pencabulan, Pendeta Benyamin Sitepu Dipecat Yayasan dan Diganti Istrinya
BENTENGSUMBAR.COM - Pihak Yayasan Sekolah SD Gloria Hosana School menggelar konfrensi pers di Jalan Bunga Terompet Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Medan Selayang, Senin, 19 April 2021.


Dalam konfrensi pers tersebut mereka mendesak pihak kepolisian segera mengungkap kebenaran kasus percabulan yang dialami kepala sekolah Benyamin Sitepu.


Ketua Yayasan Herlen Triple Dadodi, Herman Bangun mengungkapkan bahwa pihaknya telah menonaktifkan pelaku sebagai kepala sekolah dan menggantikan dengan istrinya Varies Inawati Bangun.


Ia menyebutkan penonaktifan tersebut karena Benyamin Sitepu diduga melakukan tindakan percabulan seperti yang dilaporkan ke Renakta Polda Sumut.


"Saya selaku ketua Yayasan dan didampingi kepala sekolah Galilea Hosana. Kita sudah dengar informasi dan berita dan yayasan sangat konsen dan peduli terhadap berita tersebut makanya yayasan langsung mengambil sikap. Kita sudah menonaktifkan pak BS yang diduga melakukan Tindakan tersebut. Jadi jangan dianggap yayasan tidak berbuat," bebernya kepada tribunmedan.com, Senin, 19 April 2021.


"Dan untuk tugas beliau, yayasan sudah mengangkat ibu ini (Inawati) supaya belajar mengajar tetap berjalan dengan baik," tambah Herman.


Herman menyebutkan bahwa penonaktifan tersebut supaya Benyamin Sitepu lebih fokus menghadapi proses hukum yang dihadapinya. 


 "Supaya beliau lebih fokus lagi terhadap masalah yang terjadi. Karena kita mengutamkan kepentingan dan kenyamanan orangtua," tuturnya.


Ia juga mendesak supaya pihak penyidik kepolisian Polda Sumut cepat mengungkapkan kasus ini supaya tidak menjadi bias di tengah masyarakat. 


"Yayasan berharap kepada semua pihak untuk menahan diri karena kasus ini sedang ditangani pihak berwajib. Dan kita sangat mengharapkan supaya pihak berwajib cepat mengambil tindakan terhadap kasus ini supaya kita tahu benang merah atau putih. Jadi kita percayakan penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini," ungkap Herman.


Terakhir, bahkan Herman meminta agar tidak ada lagi pihak orangtua siswa yang melakukan aksi di depan sekolah.


"Dan untuk melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik, Yayasan sangat mengharapkan kepada semua untuk tidak melakukan kerumunan dengan mengatasnamakan apapun di depan sekolah," pungkasnya.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »