Lewat unggahan di akun Twitter-nya pada Senin, 10 Mei 2021, Khamenei mendorong agar semua warga Palestina bersatu melawan Israel.
"Semua orang Palestina, termasuk di Gaza, di Quds (Yerusalem), di Tepi Barat, di tahan tahun 1948, dan bahkan di kamp pengungsian membentuk satu kesatuan. Mereka harus mengadopsi strategi penggabungan. Setiap pihak harus membela yang lain di bawah tekanan mengggunakan alat yang mereka miliki," ujarnya.
Komentar Khamenei sendiri muncul setelah Israel melancaran serangan udara balasan ke Jalur Gaza yang mengakibatkan puluhan orang warga Palestina meninggal dunia.
Serangan tersebut dianggap tidak pandang bulu dan tidak bertanggung jawab. Bahkan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menyebut Israel menggunakan retorika "balas dendam" dan membela diri untuk melakukan serangan tersebut.
Sementara itu, Dutabesar Israel untuk AS dan PBB Gilad Erdan dengan cepat menanggapi pernyataan Khamenei. Ia mengatakan Khamenei mendesak orang Palestina untuk bersatu membenci Israel.
"Khamenei, pemimpin poros kejahatan, akan mendesak orang-orang Palestina untuk bersatu dalam kekerasan dan kebencian terhadap Israel. (Saya berjanji) terus mendesak negara-negara moderat dan cinta damai di Timur Tengah untuk mengadopsi strategi koalesensi yang menentang program nuklir Iran," pungkasnya.
Source: RMOL
« Prev Post
Next Post »