Pada kesempatan itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan rombongan disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo mengaku banyak bernostalgia terkait perjuangan bersama yang pernah dilakukan Gerindra dan PKS di masa lalu.
"Tadi kita saling diskusi, bertukar pikiran masalah-masalah kebangsaan, dan ada juga nostalgia kita pernah berjuang bersama dalam beberapa kali Pilkada DKI, Jabar, Pilpres dan sebagainya," kata Prabowo.
Prabowo menyebut dalam pertemuan itu PKS komitmen terhadap persatuan negara, yakni Bhineka Tunggal Ika.
"Jadi PKS menyatakan komitmen terhadap Bhineka Tunggal Ika, terhadap kebangsaan dan akan mengutamakan kerukunan, keharmonisan dalam membangun negara, saya kira intinya itu," kata dia.
Selama pertemuan, Syaikhu disebut Prabowo memperkenalkan kepengurusan baru partainya.
Syaikhu sendiri menyebut kedatangan mereka untuk memperkenalkan warna baru di PKS setelah pergantian struktur kepemimpinan.
"Bahwa kehadiran kami sekali lagi sebagai perkenalan pengurus baru kemudian memperkenalkan juga lambang baru, mars baru, dan juga hymne baru," kata dia.
RUU Perlindungan Tokoh Agama
Dalam kunjungan itu, salah satu yang dibahas soal program legislasi yang telah direncanakan di parlemen.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa salah satu program legislasi yang dibahas yakni rancangan undang-undang (RUU) Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama.
Diketahui, RUU tersebut merupakan insiasi dari PKS.
"Tentu dari kami juga tadi mohon dukungan dari beliau (Prabowo Subianto) agar supaya inisiasi dalam RUU Perlindungan Agama, perlindungan tokoh agama dan simbol agama juga mendapat dukungan dari partai Gerindra," kata Syaikhu.
Syaikhu berharap partai berlambang burung Garuda tersebut bisa benar-benar memberikan dukungan secara nyata di ruang parlemen nantinya.
"Mudah-mudahan nanti kita bisa kerja sama mewujudkan dalam secara teknis di parlemen," ujar dia.
(*)
« Prev Post
Next Post »