Seperti diketahui, Hamas adalah gerakan militan Palestina yang juga termasuk dalam satu di antara dua partai politik besar di wilayah tersebut.
Menanggapi tuduhan yang beredar luas, Azzam Mujahid lantas mmpersilakan siapa pun untuk membenci atau menuduh Hamas.
Yang jelas, menurutnya, orang-orang yang tergabung dalam Hamas adalah mereka para penghafal Al-Qur’an.
Hamas, sambung Azzam Mujahid, telah berjasa dalam membela warga Palestina yang sejak dahulu dijajah oleh Israel.
“Kalian mau benci dan menuduh Hamas apa pun silakan saja. Faktanya, Hamas (dan juga pergerakan lainnya) melakukan perlawanan bersenjata,” ujarnya sebagaimana dikutip terkini.id via Twitter, AzzamIzzulhaq, pada Sabtu, 15 Mei 2021.
“Dan mereka yang tergabung dengan Hamas itu adalah para penghafal Al Quran,” tambahnya.
Bahkan ia meyakini bahwa para anggota Hamas lebih dekat dengan Al-Qur’an ketimbang para Muslim yang menuduh organisasi tersebut sebagai kelompok teroris.
“Interaksi dengan Al Qurannya lebih dari para pembencinya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sudah bertahun-tahun Hamas melakukan penembakan, pengeboman, dan serangan roket ke wilayah Israel.
Dilansir terkini.id dari Pikiran Rakyat, sejak 2008, gerilyawan Israel serta Hamas di Gaza telah berperang sebanyak tiga kali di lintas perbatasan dan telah mengalami banyak pertempuran sejak kelompok itu menguasai Gaza pada 2007.
Israel sering melancarkan operasi militer mematikan untuk menyerang kelompok bersenjata Palestina itu.
Hingga terbaru, yang kembali memantik, yaitu pada Senin, 10 mei 2021, di mana srael melakukan beberapa serangan udara di Gaza dan kemudian Hamas membalasnya dengan menembakkan roket ke Tel Aviv.
Bagi para pendukungnya dan warga Palestina terutama Kota Gaza, Hamas dipandang sebagai gerakan perlawanan yang sah.
Untuk itu, Hamas dianggap bertanggung jawab untuk mengelola Jalur Gaza.
Nah, bagaimana menurut pembaca?
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »