Partai Ummat Terima Non Muslim: Agama Manapun Kalau Lawan Kezaliman dan Tegakkan Keadilan, Harus Bersama Kami!

BENTENGSUMBAR.COM – Belakangan, beredar kabar bahwa partai baru yang didirikan oleh Amien Rais, yaitu Partai Ummat, menerima non Muslim untuk bergabung.

Terbaru, rupanya Wakil Ketua Umum Partai Ummat, yakni Agung Mozin, membenarkan jika partainya memang terbuka untuk non Muslim yang ingin bergabung selama mereka punya prinsip melawan kezaliman dan ketidakadilan.

Bahkan, menurutnya, sudah banyak masyarakat dari Papua dan Manado (Sulawesi Utara) yang mendaftar sebagai anggota partai besutan Amien Rais itu.

“Pastinya, Partai Ummat itu kan islam moderat, sangat menghargai perbedaan. Tidak ada intimidasi soal suku dan ras,” ujar Agung kepada VOI, dikutip terkini.id pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Masih menurut Agung, Partai Ummat tidak menutup pintu bagi siapa pun yang ingin sama-sama melawan kezaliman dan menegakkan keadilan. Sesuai dengan tagline partai.

“Kalau sudah bicara melawan kezaliman dan menegakkan keadilan, itu agama mana pun sama,” tuturnya.

“Mau orang Kristen, mau Katolik, Islam, selama dia melihat ada ketidakadilan, maka dia harus bersama Partai Ummat,” sambungnya lagi.

“Kecuali dia sendiri mau melakukan kezaliman, tentu tempatnya bukan di Partai Ummat.”

Untuk itu, Agung kembali menegaskan bahwa semua bisa bergabung dan menganggap Partai Ummat sebagai rumahnya jikalau memang prinsipnya ingin melawan kezaliman serta menegakkan keadilan.

“Jadi, selama yang bersangkutan dari agama apa pun, ketika dia melihat kezaliman dan menegakkan ketidakadilan, saya kira rumahnya di Partai Ummat.”

Ia lantas menekankan bahwa Partai Ummat menjunjung Islam sebagai rahmatan lil alamin yang artinya merangkul semua suku, agama, ean ras.

“Itu dia Islam untuk seluruh sekalian alam. Rahmatan lil alamin, maksudnya itu jangankan manusia, tumbuhan, isi alam ini harus kita jaga, apalagi manusia. Itu pengertian rahmatan lil alamin.”

Agung pun merujuk piagam Madinah di mana ketika zaman Nabi, orang-orang Kristen justru dilindungi dan dijaga.

Kecuali jikalau orang Kristen tersebut memusuhi umat Islam, maka akan ada hukuman setimpal.

“Tapi kalau mau berdampingan secara damai, ya wajib mereka kita lindungi. Jadi, tidak ada Islam bunuh Kristen, Kristen bunuh Islam. Kalau ada yang lakukan, itu adalah penjahat  bukan Islam. Itu penjahat kemanusiaan,” terangnya.

“Kalau dia memahami agamanya dengan baik, dia tidak akan melakukan pembunuhan itu, kecuali kepada orang yang memusuhinya,” tandas Agung Mozin.

Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »