Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Senin 3 Mei 2021, menilai kelakuan oknum PNS yang bolos kerja setahun tersebut disebabkan lantaran kinerja Anies Baswedan sebagai pemimpin tidak benar dalam mengawasi bawahannya.
Ia pun menilai, jika Anies telah bekerja dengan benar maka seharusnya oknum PNS Dishub itu dipecat. Akan tetapi, yang bersangkutan tidak diberhentikan dan terus menerima gaji.
“Karena Gubernurnya Gabener Anies, maja kalaupun bolos 1 Tahun tidak Kerja tak diberhentikan dan terus menerima gaji,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Ia pun menilai, baru setelah oknum PNS itu kedapatan memakai narkoba barulah Anies memberhentikan yang bersangkutan.
“Setelah ramai ketangkap jual sabu, baru diproses pemberhentiannya,” tutur Ferdinand.
Maka dari itu, Ferdinand Hutahaean menyimpulkan bahwa Anies Baswedan memang pemimpin yang tidak benar. Oleh karenanya, Lisa Amarta memilih pindah dukungan ke La Nyalla.
“Anies memang pemimpin yang gabener, pantes mak Lisa Amarta pindah hati ke La Nyalla,” ungkapnya.
Mengutip Suara.com, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo angkat bicara soal anak buahnya yang ditangkap polisi karena menjadi kurir narkoba di Banda Aceh.
Syafrin menyebut pegawai negeri sipil (PNS) berinisial HH itu sudah sejak satu tahun belakangan tidak pernah bekerja alias bolos kerja.
Bahkan, kata Syafrin, HH tidak memberikan alasan atau keterangan apapun atas keabsenannya tersebut.
“Setahun ini sudah tidak pernah masuk,” ujar Syafrin ketika dikonfirmasi, Kamis 30 April 2021.
Lantaran sudah kedapatan melanggar, maka Syafrin menyebut pihaknya bakal memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat oknum PNS Dishub yang setahun bolos kerja tersebut.
“Sekarang sedang dalam proses pengusulan pemberhentian dengan tidak hormat,” ujarnya.
Source: makassar.terkini.id
« Prev Post
Next Post »