Dalam video tersebut, sang tentara Israel mengatakan bahwa perang di Gaza sebenarnya adalah perang antara Israel vs teroris, bukan perang agama.
“Hari ini saya dapat kesempatan yang sangat-sangat spesial untuk mewawancara tentara militer Israel atau IDF,” ucap Abu Janda dalam video yang dibagikan di kanal YouTube miliknya, Abu Janda Aktivis, dilansir terkini.id dari Nafaznews pada Jumat, 14 Mei 2021.
Video tersebut diketahui pertama kali dibagikan pada 17 September 2019 silam, tetapi kembali beredar luas di media sosial sejak tentara Israel lagi-lagi bentrok dengan pejuang Hamas-Palestina beberapa hari terakhir ini.
Tentara Israel yang diwawancarai oleh Abu Janda itu bernama Muhammad Kabiya yang mengaku sebagai orang Arab muslim yang memilih menjadi tentara Israel.
“Ini cukup aneh, saya berharap Anda mau jelaskan ke pononton di Indonesia. Kenapa Anda, Arab Muslim, jadi tentara Israel IDF? Tidakkah itu seperti Anda perangi saudara Muslim sendiri?” tanya Abu Janda kepada Muhammad Kabiya tampak penasaran.
Muhammad Kabiya lantas menjawab bahwa ia sebenarnya hanya memerangi teroris, bukan saudara sesama Muslim.
“Tidak juga, saya perangi teror dan teror tidak punya saudara.”
Mendengar itu, Abu Janda kemudian meminta Muhammad Kabiya untuk mempertegas apakah perang di Gaza adalah perang agama yang sering digembor-gemborkan.
“Bukan, yang terjadi di Gaza adalah Hamas dan jihadis Islam menjadikan rakyat Gaza korban untuk agenda mereka,” jawab Kabiya.
“Perang di Gaza adalah perang antara teroris dan negara Israel yang terpaksa harus melindungi warganya,” pungkasnya.
Berdasarkan keterangan dari Kabiya itu, Abu Janda lantas menyimpulkan bahwa perang di Gaza bukanlah perang agama.
“Jadi, ini dengan sendirinya Muhammad Kabiya sudah menjelaskan sendiri. Ini (Muhammad Kabiya) adalah Arab Muslim yang ada di tentara Israel,” jelas Abu Janda.
“Bahwa apa yang terjadi di sini (Gaza) bukan perang agama, bukan perang antara Islam dan Yahudi seperti yang biasa digembor-gemborkan,” tutupnya.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »