Sedih Ditinggalkan Tengku Zul, Novel Bamukmin Kenang Sosoknya: Beliau Selalu Kritis terhadap Penguasa Zalim

Sedih Ditinggalkan Tengku Zul, Novel Bamukmin Kenang Sosoknya: Beliau Selalu Kritis terhadap Penguasa Zalim
BENTENGSUMBAR.COM - Novel Bamukmin yang merupakan Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku sedih atas meninggalnya Tengku Zulkarnain alias Tengku Zul.


Ya, ia bersedih usai ditinggal sang rekan dakwahnya tersebut pada Senin kemarin, 10 Mei 2021, hingga ia pun turut mengenang sosoknya.


Menurut Novel, Tengku Zul adalah pribadi yang tegas dan berani melawan kemungkaran di Indonesia.


Selain itu, ia juga menambahkan bahwa berbeda dengan penceramah atau pemuka agama komersial, Tengku Zul ia kenal sebagai pendakwah yang selalu membela Islam tanpa takut menghadapi risiko.


Padahal menurut Novel Bamukmin, untuk melakukan hal tersebut sangat dibutuhkan keberanian ekstra.


Itulah mengapa Novel selalu kagum dengan manuver-manuver Tengku Zul di bidang sosial maupun keagamaan.


“Saya sudah beberapa kali ceramah bareng beliau,” ujar Novel Bamukmin kepada wartawan, dikutip terkini.id dari dari Tribunnews pada Selasa, 11 Mei 2021.


“Beliau ulama yang istiqomah dan teguh pada pendiriannya dalam berjuang membela agama Allah dengan siap (menghadapi) risiko apa pun. Baginya, yang haq harus disampaikan (ke publik),” sambungnya.


Bukan hanya itu, di mata Novel, Tengku Zul juga tak pernah menjilat atau merapat ke kubu Pemerintah demi jabatan tertentu.


Bahkan, dalam sejumlah kesempatan, pria yang kerap mengenakan sorban putih itu justru mengkritisi pejabat negara yang bermasalah.


Untuk itulah menurut Novel, Tengku Zul juga sering mendapat ancaman dari kelompok yang diduga komunis.


Namun, bukannya ciut dan mundur, Tengku Zul ia nilai justru semakin berani demi tegaknya kebenaran.


“Beliau ulama yang tidak menjilat kekuasaan karena itu beliau selalu kritis terhadap penguasa yang zalim yang saat ini mengkriminalisasi ulama dan aktivis Islam,” tutur Novel lagi.


“Lebih lagi, beliau juga sudah beberapa kali diancam dilaporkan pihak-pihak yang diduga orang komunis.”


Menariknya, ada satu kisah unik yang sulit dilupakan oleh Novel Bamukmin, yaitu meski usia dan pengalaman dakwah Tengku Zul lebih senior darinya, tetapi mantan Sekjen MUI tersebut justru kerap kali berusaha mencium tangannya.


“Saya enggak paham, kalau ketemu saya, beliau malah yang berusaha mencium tangan saya, tapi saya selalu menolaknya,” pungkas Novel Bamukmin.


Source: makassar.terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »