Ade menyoal beberapa contoh kasus yang disampaikan BEM Universitas Indonesia untuk mendukung narasi Jokowi King of Lip Service, kurang kuat. Makanya dia bilang BEM UI ini kurang pintar dalam memainkan data dan bangunan narasi.
Dalam debat terbuka dengan perwakilan Blok Politik Pelajar (BPP) Delpedro Marhaen yang difasilitasi kanal YouTube Hersubeno Point, Ade Armando merasa orang bebas dong mengkritik Presiden Jokowi, boleh dan sah saja sebagai wujud kebebasan berekspresi. Namun jangan sampai menyampaikan ekspresi itu kemudian berujung dipenjara.
Dalam diskusi itu, di awal Ade Armando menguliti contoh yang diajukan BEM UI dalam narasi King of Lip Service, kok pakai pasal UU ITE yang akan direvisi pemeritah kok dipersoalan. Menurutnya justru pasal UU ITE yang akan direvisi pemerintah adalah pasal-pasal karet yang sudah banyak menimbulkan korban.
Sebagai penegasan posisinya sebagai pembela kebebasan berekspresi, Ade menolak kalau BEM UI ditangkap polisi hanya karena menyampaikan kritik King of Lip Service.
“Kalau sampai Ketua BEM UI ditangkap itu harus dilawan, atau dia diskors harus dilawan, nggak boleh dong disanksi dari kampusnya,” kata Ade dikutip Senin 28 Juni 2021.
Selanjutnya Ade mengulas konsepnya soal kebebasa sipil. Menurutnya dalam demokrasi ya kebebasan berekspresi dijunjung tinggi lah. Dalam konteks ini saling kritik nggak menjadi soal. Ade minta jangan baper juga kalau dikritik orang dalam konteks ruang publik.
“Jadi jangan marah dong. Anda kritik Jokowi kemudian gantian saya kritik Anda, ya biasa-biasa saja. Anda boleh saja nggak suka dengan pendapat saya, tapi nggak bisa Anda ditangkap hanya karena menghina Presiden Jokowi,” katanya.
Nah Ade Armando mengaku jangan salah lho, meski dia adalah pendukung Jokowi tapi dalam beberapa hal dia kritik Jokowi pula lho.
Ade mencontohkan soal UU Cipta Kerja. Dia sudah mengkritik UU bahkan saat undang-undang ini belum dilahirkan. Namun begitu undang-undang ini dilahirkan, ya sudah dijalankan saja dengans sebaik-baiknya saja.
Ade mengungkapkan yang ia kritik adalah masuknya pasal UU Penyiaran dalam UU Cipta Kerja.
“Yang saya kritik ke Jokowi itu tidak banyak karena saya pendukung Jokowi. Tapi kan isunya boleh nggak kritik Jokowi, ya boleh. Malah saya akan dukung orang boleh kritik bahkan menghinanya. Yang nggak boleh itu memfitnahnya,” jelasnya.
Source: Hops.id
« Prev Post
Next Post »