Ide atau gagasan itu menimbulkan pro dan kontra publik Indonesia. Termasuk dari orang-orang yang selama ini dikenal kerap mendukung Jokowi mati-matian di media sosial.
Salah satunya adalah penggiat media sosial Denny Siregar. Melalu akun twitternya, @Dennysiregar7 pada Ahad, 20 Juni 2021, ia menegaskan menolak ide Jokowi 3 periode.
Menurut Denny Siregar, beda pilihan presiden dalam pelaksanaan pemilihan presiden adalah hal yang wajar.
Dikatakannya, persoalannya bukan pada perbedaan pilihan dalam Pilpres, tapi ada yang memainkan politik identitas. Dan itu yang harus dilawan.
"Gagasan untuk sandingkan @jokowi dan @prabowo di 2024, bilangnya supaya tidak ada polarisasi di Pilpres nanti..Catat. Beda pilihan Presiden itu wajar. Yang masalah bukan itu, tapi ada yang mainkan politik identitas. Itu yg harus dilawan. Saya menolak ide @jokowi 3 periode !" cuitnya, seperti dikutip BentengSumbar.com, Senin, 20 Juni 2021.
Pada cuitan lainnya, Denny Siregar menyinggung mantan pejuang sekaligus presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan, Nelson Mandela.
Menurutnya, Nelson Mandela menolak dicalonkan menjadi presiden untuk periode kedua. Alasannya agar ada regenerasi kepemimpinan.
"Nelson Mandela menolak utk dicalonkan jadi Presiden di periode kedua. Katanya, "Biarlah ada regenerasi kepemimpinan. Saya mengawal Afrika Selatan, bukan ingin menguasainya.." Dia meninggal dengan nama harum karena tidak haus kekuasaan. Dan sampai sekarang ia dikenang..," cerita Denny Siregar.
Laporan: Bang Yahya
« Prev Post
Next Post »