Ia mengharapkan agar aparat membubarkan jika ada orang yang berkerumun dan menebar Covid-19.
“Jika ada Habitat Rombongan Setan dan Utusan Anak Setan yang bikin gaduh Jakarta hari ini serta berkerumun sebarkan covid, kita harap dibubarkan paksa oleh aparat,” katanya.
Ferdinand pun mengatakan untuk tidak menyingkat istilah ‘Habitat Rombongan Setan’ dan ‘Utusan Anak Setan’ yang ia sebutkan di atas.
“Tolong Habitat Rombongan Setan dan Utusan Anak Setan jangan disingkat ya, ngga boleh!!” katanya
Merespons cuitan Ferdinand, para netizen pun membuat singkatan dari dua istilah terebut, yakni HRS dan UAS.
“HRS dan UAS,” kata GTribudiarto.
“HRS, habitat rombongan setan. Kok pas ya dengan kelakuannya,” kata Kimansu.
“Tuu gak boleh disingkat. Apa lagi disingkat jadi HRS dan UAS. Pokoknya jangan disingkat. Titik!!!” kata C4lmdown.
“Singkatannya pas banget, HRS dan UAS,” Ronaldolagus48.
Adapun Ferdinand tak menyebut spesifik tentang pihak mana yang ia maksud akan berkerumun di Jakarta itu.
Akan tetapi, dalam cuitannya yang lain, Ferdinand menyinggung soal demonstran yang berkumpul menjelang vonis Rizieq Shihab.
Dilansir dari Genpi, unjuk rasa berujung ricuh memang sempat terjadi menjelang vonis Rizieq terkait kasus swab tes pada Kamis, 24 Juni 2021.
Dikabarkan bahwa massa berjumlah ratusan orang itu terlibat bentrok dengan polisi di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur.
“Terimakasih Polri yang telah memukul mundur para demonstran yang tak mengindahkan kondisi Jakarta yang sedang diamuk covid,” kata Ferdinand.
“Negara ini tidak boleh takut kepada segelintir orang yg mengelompok memperalat agama untuk kepentingan pribadi,” tambahnya.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »