Soal Jokowi Sudah Baca Postingan King of Lip Service, Istana: Presiden Seperti…

Soal Jokowi Sudah Baca Postingan King of Lip Service, Istana: Presiden Seperti…
BENTENGSUMBAR.COM - Kritik BEM Universitas Indonesia ke Presiden Jokowi sebagai King of Lip Service. Tanggapan beragam, ada yang pro ada pula yang kontra. Apakah Presiden Jokowi sudah baca postingan King of Lip Service yang diunggah BEM UI itu ya? Bagaimana respons Istana sih?


Julukan Jokowi King of Lip Service ini disematkan lantaran Presiden dinilai cuma omong dan janji manis doang. Faktanya apa yang disampaikan Jokowi sering nggak sesuai dalam faktanya lho.


Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin merespons ramainya postingan BEM UI soal Jokowi King of Lip Service.


Menurutnya, Istana sih santai saja dan menganggap lantaran ini sudah masuk ruang publik, maka nanti masyarakat lah yang akan menilai apakah pantas diksi dan frasa yang dimainkan BEM UI tersebut.


Soal apalah Presiden Jokowi sudah membaca atau belum postingan King of Lip Service, Ngabalin mengatakan Presiden masih fokus penanganan pandemi Covid-19.


“Presiden seperti biasanya konsen full tangani pandemi. Saya saksikan sendiri bagaimana beliau komunikasikan penanganan Covid-19 dengans Satgas, gubernur wali kota, bupati. Presiden tak punya waktu lagi urus yang tak faedah untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata dia dalam Prime Time Metro TV News, Senin 28 Juni 2021.


Ngabalin menegaskan Presiden Jokowi belum menganggap kritikan BEM UI itu sebagai fokus utama saat ini. Sebab sekarang kan Jokowi sedang perhatian betul soal risiko varian baru Covid-19.


Ngabali mengatakan kritikan mahasiswa sejauh disampaikan dengan fakta dan data serta mengedepankan intelektualitas, menurutnya adalah hal yang normal saja lho Sobat Hopers. Kan ini adalah alam demokrasi.


“Biarlah ini dikonsumsi publik, biar masyarakat yang menilai BEM UI dengan frase diksi yang mereka pakai, apakah cocok atau layak utuk bapak Presiden atau tidak,” ujarnya.


Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia Amelita Lusia merupakan pemanggilan biasa hanya untuk mendengar penjelasan dari pihak BEM UI.


Dikonfirmasi Hops.id, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Universitas Indonesia Amelita Lusia menuturkan, pemanggilan yang dilakukan oleh Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia Tito Latif Indra hanya merupakan pemanggilan lumrah untuk meminta penjelasan.


“Ya, ini layaknya Bapak ke anaknya saja begitu. Minta penjelasan saja yang lebih rinci. Tidak ada hal-hal ke arah misalnya pemberian sanksi atau semacamnya. Belum ada ya,” ujar Amelita saat dikonfirmasi Hops.id, Senin 28 Juni 2021.


Amelita mengatakan pada intinya UI menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat. Meskipun demikian, lanjut Amelita, UI dan sivitas akademika harus merujuk pada kajian akademis dan memenuhi tata aturan hukum yang berlaku di Indonesia.


“Pertemuan antara unit-unit kegiatan mahasiswa dengan Direktur kemahasiswaan selama ini sudah lumrah. Agar terjalin komunikasi. Di antaranya ya seperti yang berlangsung Minggu (27/6/2021) sore,” tutur Amelita.


Sebelumnya diberitakan bahwa unggahan twitter BEM UI @BEMUI_Official menggemparkan publik lantaran menjuluki Presiden Jokowi sebagai raja pembohong alias ‘King of Lip Service’.


Melalui kicauan yang dibuat akun Twitter milik BEM UI, pihaknya memparkan bahwa Jokowi selaku kepala pemerintah kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.


Cuitan selanjutnya menuliskan “Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk lip service semata”. Artinya, sejumlah pernyataan yang dilontarkan oleh Jokowi dianggap sebagai kiasan belaka.


Source: Hops.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »