Ajak Perempuan Indonesia Jadi Entrepreneur, Puan: Superwoman yang Multi-Talented

BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak perempuan Indonesia untuk berani menjadi seorang entrepreneur. Menurut dia, perempuan memiliki potensi, kapasitas, dan kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan bisnis.

“Perempuan-perempuan Indonesia itu kuat dan punya daya juang yang tinggi. Apalagi untuk keluarga, kaum perempuan tanpa pamrih mengurus rumah, suami, mendidik anak-anak, mengajari mereka belajar di rumah, sambil membantu ekonomi keluarga. Perempuan itu multi-talented,” kata Puan dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Menurut dia, jiwa pengusaha dalam diri perempuan tumbuh secara alami dan tidak hanya terjadi di perkotaan, tapi juga pedesaan. Terbukti, di perkampungan banyak perempuan membuka warung makan atau warung kopi.

“Dari dulu, yang banyak berjualan di kantin-kantin sekolah itu perempuan. Mereka ke pasar subuh-subuh, masak sendiri, lalu berjualan sendiri. Tapi masih sempat menyiapkan sarapan buat suami dan anak-anaknya, beres-beres rumah, cuci pakaian. Pokoknya superwomen sekali ibu rumah tangga Indonesia itu,” kata mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.

Seringkali para perempuan terdorong untuk membuka bisnis sendiri karena tuntutan ekonomi, demi membantu suami mencari nafkah. Namun di zaman sekarang, banyak pula perempuan yang memilih menjadi pengusaha untuk berkreasi dan mengekspresikan potensi diri.

Pasalnya, perempuan yang telah menikah dan memiliki buah hati lebih sulit memasuki sektor formal. Awalnya, mereka kerap terpaksa berhenti bekerja untuk fokus mengurus anak. Namun ketika anak sudah bisa lebih mandiri, para perempuan ini kesulitan menemukan pekerjaan karena kendala usia dan status pernikahan.

“Menjadi entrepreneur adalah solusi untuk para perempuan, terutama yang merangkap peran sebagai pengatur rumah tangga. Mereka bisa mengembangkan potensi diri, mendapatkan keuntungan ekonomi, juga bisa mengatur waktu untuk mengurus keluarga,” ucap alumni FISIP Universitas Indonesia ini.

Terlebih lagi, mereka akan mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Dengan menjadi pengusaha, perempuan mampu menjalankan peran gandanya sekaligus memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Nyatanya, sektor UMKM menyediakan lapangan kerja yang luar biasa luas. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada 2016 sektor UMKM mendominasi 99,9% unit bisnis di Indonesia dan mampu menyerap hampir 97% tenaga kerja Indonesia. Semakin banyak pengusaha terlahir, lapangan kerja semakin bertambah sehingga menekan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia.

Di sisi lain, sudah banyak wanita yang membuktikan diri mampu untuk menjadi pengusaha dari tingkat usaha kecil, menengah, dan besar, dengan maksud untuk membantu suami mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga ataupun sebagai wahana berkreativitas.

Dalam data Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2015 tercatat, dari sekitar 52 juta pelaku UMKM yang ada di seluruh Indonesia, sebanyak 60% usaha dijalankan oleh perempuan.

Meski demikian, Puan menekankan pentingnya pengetahuan dan kemampuan digital bagi perempuan agar mereka mampu menemukan peluang pasar yang baru serta melebarkan sayap di dunia entrepreneurship.

“Para pengusaha dan calon pengusaha perempuan perlu pemberdayaan kewirausahaan melalui berbagai pelatihan yang mampu mengantisipasi pertumbuhan teknologi digital,” ucap Politikus PDI Perjuangan ini.

Dia mengatakan bahwa perempuan wajib meningkatkan kualitas dan kapasitas sebagai entrepreneur dengan memahami penerapan teknologi digital dalam bisnis. Puan optimis bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan bisnis di pasar digital.

Hal tersebut sejalan dengan laporan Global Entrepreneurship Monitor 2019 yang mengungkapkan bahwa tingkat kesetaraan antara perempuan dan laki-laki di Indonesia dalam berwirausaha termasuk paling tinggi di kawasan Asia Pasifik.

Dari laporan tersebut, rasio kegiatan wirausaha antar gender di Indonesia tercatat sebesar 1,01 yang meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0,69. Rasio kesetaraan kegiatan wirausaha Indonesia tersebut mencetak peringkat pertama di kawasan Asia Pasifik dan peringkat kedua dari 48 negara yang disurvei.

Sementara itu, persentase perempuan yang berkegiatan wirausaha di Indonesia sebanyak 14,1% dari total penduduk dewasa perempuan. Jumlah ini dapat terus ditingkatkan mengingat perempuan Indonesia memiliki semangat tinggi untuk meningkatkan pengetahuan mereka.

Berdasarkan hasil survei Google bersama Kantar yang bertajuk Advancing Women in Entrepreneurship menunjukkan bahwa 83% perempuan yang menjadi responden menyatakan bersedia mengikuti pelatihan online guna meningkatkan keterampilan tambahan serta mendukung kesuksesan usaha.

Survei yang dilaksanakan pada 2020 itu juga memperlihatkan bahwa 49% perempuan menyatakan diri sebagai entrepreneur dengan bisnis yang mereka jalankan sendiri saat ini. Sedangkan 45% berkata baru ingin berwirausaha.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »