Usut punya usut, ternyata itu karena Anies disebut sebagai gubernur bermental tempe oleh sejumlah lantaran tak menindak tegas para pengurus masjid yang menggelar salat Iduladha pada Selasa lalu, 20 Juli 2021.
Merespons tudingan tersebut, Musni Umar lantas mengatakan bahwa netizen-netizen itu adalah buzzer bayaran yang tugasnya memang menilai buruk apa pun perbuatan Anies Baswedan.
Namun, menurutnya, Anies sengaja membiarkan dirinya dihina lantaran tahu bahwa dengan cara itulah para penghinanya mendapatkan uang.
“BuzzeRp apapun yg dilakukan Anies tidak ada baiknya. Anies biarkan mereka hina dirinya karena dengan cara itu mereka dapat rezeki untuk biayai diri mereka dan keluarga,” tulis Musni Umar, seperti dikutip terkini.id pada Selasa, 27 Juli 2021, via Twitter.
Musni Umar juga menganggap para buzzer tersebut sangatlah hina karena mencari nafkah dengan cara memfitnah dan menjelekkan Anies Baswedan.
“Sangat hina cari nafkah dengan memfitnah dan menjelekkan orang lain,” tandasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Anies memang mengimbau para pengurus masjid yang masih menyelenggarakan Salat Iduladha agar menyadari bahwa saat ini rumah sakit sudah penuh.
“Kepada pengurus masjid, sadarilah rumah sakit sudah penuh. Jadi, ini bukan dilarang saja, tempatnya kalau sakit sulit,” kata Anies saat itu, seperti dikutip terkini.id dari Antara via Pikiranrakyat.
Anies juga mengingkatkan kepada para pengurus masjid di masing-masing wilayah Jakarta terkait risiko penularan Covid-19 pada situasi seperti sekarang ini.
Nah, sikap Anies tersebutlah yang membuatnya dijuluki ‘gubernur tempe’ karena dinilai tidak tegas dalam menindak pengurus masjid yang melanggar aturan.
Padahal sebelumnya Anies telah menyerukan agar seluruh kegiatan Iduladha pada tahun 2021 ini, mulai dari malam takbiran sampai penyembelihan hewan kurban, mengikuti arahan dari Kemenag dan MUI.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »