Corona Menggila, Dokter Ini ‘Tantang’ Ambil Alih Penanganan Covid-19: Gak Usah Dibayar dan Gak Perlu Jabatan!

Corona Menggila, Dokter Ini ‘Tantang’ Ambil Alih Penanganan Covid-19: Gak Usah Dibayar dan Gak Perlu Jabatan!
BENTENGSUMBAR.COM - Covid-19 atau virus corona semakin menggila saja di negeri ini. Padahal, pemerintah sudah berupaya sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran virus corona.  


Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah dinilai oleh sejumlah pihak belum cukup optimal untuk mengatasi penularan Covid-19 yang semakin tinggi di Indonesia.


Melansir SeputarTangsel.Com pada Kamis, 22 Juli 2021, hal itu pun membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.


Bahkan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) malah bertanya mengenai kelanjutan PPKM Darurat kepada para menterinya.


Kondisi tersebut mendapat sorotan dari Dokter Andi Khomeini Takdir Haruni. Dia mengaku geram dan siap mengambil alih penanganan Covid-19 di Indonesia asalkan diberi waktu tiga bulan.


Hal tersebut diungkapkan oleh pria yang akrab disapa Dokter Koko itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Selasa, 20 Juli 2021.


"Rasanya pengen raise hand aja, trus bilang sini deh pak. Kasih akses 3 bulan. 3 bulan aja," tulis dr Koko, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @dr_koko28, Selasa, 20 Juli 2021.


Selain meminta waktu selama tiga bulan untuk penanganan Covid-19, dia juga mengungkapkan tidak membutuhkan bayaran dan jabatan.


Hal terpenting baginya saat ini adalah sebanyak 272 juta masyarakat Indonesia hidup lebih sehat.


"Ga usah dibayar jg gpp. Jabatan no need. Beneran. Yg penting 272 juta orang ini lebih sehat," ucap Chairman Junior Doctors Network (JDN) Indonesia sekaligus Direktur The Medieval Institute ini.


Alasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini tidak ingin dibayar karena dia merasa pendapatan ekonominya sudah terpenuhi dari berbagai bidang yang digelutinya.


Sementara, alasan Dokter Koko tidak membutuhkan jabatan karena dia memiliki cara berpikir yang berbeda. Menurutnya, sebagian generasi milenial tidak menginginkan hal tersebut.


"Kenapa gak perlu jabatan? Ya karena beda mindset kali ya. Anak2 gen milenial -sebagian- gak terlalu mentingin hal2 beginian," ujarnya.


Dia juga menjelaskan bahwa dirinya bisa menjadi seorang yang memiliki jabatan strategis saat ini adalah dengan menggunakan modalnya sendiri.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »