Senada dengan Risma, Djoko Edhi pun menilai Papua cocok dijadikan sebagai tempat pembuangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak becus kerja.
Hal itu diungkapkan Djoko saat menanggapi kicauan tokoh Papua Christ Wamea yang meminta Risma mencabut pernyataannya itu.
Lewat cuitannya di Twitter, seperti dilihat pada Kamis 15 Juli 2021, Christ Wamea menilai pernyataan Risma saat memarahi ASN di Wyata seolah-olah merendahkan martabat Papua.
“Pernyataan Ibu Risma ini mengisyaratkan bahwa seolah-seolaah Papua jadi tempat hukuman bagi ASN yang tak becus. Pernyataan ini sangat merendahkan martabat Papua. ASN di Papua sangat berkualitas,” cuit Christ Wamea.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Mensos Risma untuk segera mencabut pernyataannya yang dinilai cukup sensitif terhadap masyarakat Papua itu.
“Alangkah baik Ibu Risma cabut saja pernyataan sensitif seperti ini,” tutur Christ Wamea.
Menanggapi kicauan Christ tersebut, Djoko Edhi pun mengatakan ahwa Papua memang cocok menjadi tempat pembuangan ASN yang tak becus kerja.
Ia berpendapat demikian lantaran belum lama ketua BIN ditembak mati oleh kelompok teroris di Papua.
Maka dari itu, Djoko Edhi menyebut Papua sebagai tempat teroris dan benua yang menyeramkan.
“Papua itu tempat teroris. Benua yang menyeramkan. Jenderal BIN saja ditembak mati. BIN-nya tak bisa apa-apa,” tuturnya.
Selain itu, Djoko juga menyebut Papua cocok menjadi tempat pembuangan ASN lantaran di wilayah tersebut banyak penyakit khususnya malaria.
Lantaran hal itu, Djoko Edhi pun menilai wajar Mensos Risma menyebut wilayah Papua seolah tempat yang cocok untuk menjadi pembuangan ASN yang tak becus kerja.
“Belum lagi nyamuknya, jenis malaria tertiana. Karenanya, cocok buat pembuangan ASN. Pokoknya Papua serem aja. Kenak Risma ngamuk, jadi pembuangan,” ujarnya.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »