Ferdinand Blak-blakan: Novel Bamukmin Alami Gangguan Kejiwaan

Ferdinand Blak-blakan: Novel Bamukmin Alami Gangguan Kejiwaan
BENTENGSUMBAR.COM - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menganggap bahwa adanya keterikatan antara peristiwa pembantaian yang dilakukan PKI pada 1965 dan insiden kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pada akhir 2020. 


Menurutnya, tindakan tersebut adalah pembunuhan terhadap enam anggota laskar FPI mirip dengan kejadian pembantaian PKI puluhan tahun silam.


Pasalnya, Novel kembali mengaitkan tindakan PKI itu dengan apa yang dilakukan pemerintah saat ini. 


Pada 1965, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Masyumi dibubarkan. 


Diketahui, bahwa enam laskar FPI meninggal dunia dalam upaya pengintaian yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap Habib Rizieq Shihab.


Menanggapi hal itu, mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai Novel Bamukmin perlu melakukan pemeriksaan ke psikiater agar tidak berbicara yang mengada-ada. 


"Orang ini perlu diperiksakan ke psikiater, jangan-jangan sedang banyak gangguan kesehatan kejiwaan," cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, Minggu, 25 Juli 2021. 


Lebih lanjut, pria berdarah Batak itu menambahkan, bila kondisi Novel sehat dan tidak mengalami gangguan kejiwaan, berarti memang cenderung tak menghargai jasa para pahlawan. 


"Kalau sehat, artinya memang dia tak menghargai sedikitpun para Pahlawan Revolusi, dia rendahkan mereka, menyamakan dengan oknum-oknum ormas terlarang FPI," jelas Ferdinand.


Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu mengungkapkan, bahwa apa yang dilakukan oleh Novel Bamukmin sudah keterlaluan.


"Keterlaluan kau Vel," tutur Ferdinand.


Source: GenPI.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »