Pengamat Nilai Sri Mulyani dan Luhut Beda Omongan soal PPKM, Publik Jadi Bingung

Pengamat Nilai Sri Mulyani dan Luhut Beda Omongan soal PPKM, Publik Jadi Bingung
BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentarnya terkait sinyal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hendak memperpanjang PPKM Darurat menjadi enam minggu. 


Di sisi lain, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyatakan bahwa skenario kasus positif Covid-19 akan menurun pada 12 Juli 2021.


Menurut Rocky, pernyataan berbeda dari dua menteri tersebut membuat masyarakat kebingungan. 


“Publik bingung siapa akhirnya yang memimpin operasi ini. Luhut mengatakan terkendali, sedangkan Sri Mulyani bilang sudah siap-siap,” ujarnya, dilansir dari GenPI.co pada Kamis, 15 Juli 2021. 


Rocky menilai bahwa keadaan yang sebenarnya itu tidak terkendali. 


Sebab, jika keadaan terkendali, Sri Mulyani akan menyatakan sesuatu yang optimis. 


“Ini Sri Mulyani pesimis, padahal dia yang menyiapkan rencana darurat. Dengan kata lain, Sri Mulyani bilang siap-siap gali makam lagi,” ungkapnya. 


Akademisi itu memaparkan bahwa kondisi tersebut membuat dunia internasional melihat Indonesia tak serius menangani pandemi Covid-19.


“Kita enggak mau lockdown dan minta bantuan internasional,” paparnya. 


Lebih lanjut, Rocky menuturkan jika keadaan terkendali seperti yang dibilang Luhut, para penggali kubur seharusnya bisa beristirahat sejenak. 


“Para penggali kubur itu seharusnya bisa tidur lebih nyenyak, karena bebannya ada pada mereka,” tuturnya.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »