BENTENGSUMBAR.COM - Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya menjadi pemimpin yang menerima kritik.
Selain itu, SBY menyeret Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak arogan memimpin PPKM Darurat.
Menanggapi lontaran kritik SBY terhadap pemerintah Jokowi tersebut, Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri lantas angkat suara.
Menurut dia, SBY sudah lupa terkait masa kelamnya dulu ketika memimpin Indonesia.
"Pak SBY ini lupa sepertinya. Dia, kan, dulu kerap melaporkan pengkritik dirinya ke polisi," ucap Rudi, dilansir dari GenPI.co pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Rudi menjelaskan kritik yang dilayangkan SBY merupakan indikasi keterlibatan politik Partai Demokrat.
Sebab, kata dia, SBY dan kedua anaknya kompak untuk mengkritik pemerintah, khususnya kepada Presiden Jokowi.
Dengan demikian, Rudi menyarankan agar SBY mengingat usia dan lebih melakukan hal yang bermanfaat dan melepaskan politik.
"Saya gantian kritik beliau. Pak SBY sebaiknya mengurus cucu saja di rumah dan lepaskan keterlibatan politiknya di Partai Demokrat," tegasnya.
Seperti diketahui, Rudi menyebut bahwa Partai Demokrat sudah saatnya untuk menjunjung demokrasi, daripada terkesan menjadi perusahaan keluarga.
(*)
« Prev Post
Next Post »