Sebut Luhut dan SBY Bertingkah Kekanakan, Faizal Assegaf: Malu dong Kalian Sama Puan Maharani

Sebut Luhut dan SBY Bertingkah Kekanakan, Faizal Assegaf: Malu dong Kalian Sama Puan Maharani
BENTENGSUMBAR.COM - Kritikus politik, Faizal Assegaf mengkritik sikap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Faizal Assegaf menilai bahwa kedua tokoh politik senior ini bertingkah kekanak-kanakan.


Ia bahkan menyebut Luhut dan SBY kebanyakan ‘sinetron’, kadang saling memuji dan kadang pura-pura bertengkar.


“Kedua ‘lansia’ tersebut kaya dengan aneka lakon, hakikinya gombal,” katanya melalui akun Twitter Faizalassegaf pada Kamis, 29 Juli 2021.


Faizal mengkritik bahwa seharusnya kedua tokoh itu memberi keteladanan sering dengan usia mereka yang semakin tua.


“Bukan sebaliknya bertingkah kekanak-kanakan. Malu donk kalian sama Puan Maharini yang jauh lebih elegan dan dewasa,” tandasnya.


Faisal mengatakan hal itu sebagai respons terhadap berita soal Luhut yang meminta SBY untuk duduk manis seperti Presiden Indonesia ke-3, B.J.Habibie.


Pernyataan Luhut itu memang sempat menjadi perbincangan heboh dan direspons oleh berbagai pihak, termasuk Partai Demokrat.


Adapun pernyataan Luhut itu disampaikan dalam acara Kick Andy Double Check yang tayang pada Minggu, 25 Juli 2021.


Dalam cara itu, awalnya muncul pertanyaan yang menyangkut pesan SBY beberapa tahun lalu kepada Luhut soal jangan main ancam-mengancam. 


Andy sebagai pembawa acara menanyakan apakah Luhut memang temperamental.


“Nggak temperamental, memang gayanya orang Batak gitu,” jawab Luhut, dikutip dari Detik News.


Selanjutnya, Andy meminta tanggapan Luhut soal anggapan menggunakan ancaman dalam pernyataan-pernyataannya. 


Luhut pun membalas bahwa ia tidak terganggu oleh anggapan itu. Ia juga menceritakan sikapnya yang peduli dengan anak buah.


Selanjutnya, Andy mengungkit status SBY sebagai junior Luhut di militer. Ia bertanya pendapat Luhut soal etika junior mengkritik senior. 


“Saya nggak keberatan. Saya bilang sama Pak Bambang, ya oke-oke ajalah, hak-hak beliaulah. Tapi semua hanya titip saja pada pemimpin-pemimpin yang sudah selesai eranya, lebih bagus seperti Pak Habibie-lah, semua duduk manis, datang sekali mengkritik,” jawab Luhut.


Luhut berpesan bahwa seorang pemimpin terdahulu tidak seharusnya merasa lebih baik dibanding pemimpin saat ini.


“Mungkin saja bapak A, bapak B itu lebih pintar. Tapi sekarang yang berkuasa ini ya sudah,” katanya sembari menegaskan dirinya tidak dalam posisi menyerang balik SBY.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »