Syahrial mengaku bahwa memang sulit untuk melawan pikiran-pikiran cerdas kader Partai Demokrat.
Namun, ia mengklaim bahwa politik di Indonedia akan sunyi dan hambar tanpa partai berlambang mercy itu.
Bukan hanya itu, Syahrial juga menyebut bahwa tanpa Demokrat, demokrasi di Indonesia bisa terancam fasisme.
“Untuk para buzzeRp. Tanpa Partai Demokrat, politik di negeri ini sunyi. Hambar,” katanya melalui akun Twitter Syahrial_nst pada Jumat, 30 Juli 2021.
“Demokrasi bisa terancam fasisme. Merasa jago tanpa lawan tanding,” tambahnya.
Syarial juga menyinggung para buzzeRp bahwa hanya orang gila yang mampu mengabaikan fakta serta argumen yang disuguhkan.
“Memang repot menghadapi pikiran-pikiran cerdas kader Demokrat,” kata Syahrial Nasution.
“Cuma kegilaan yang mampu abaikan fakta dan argumen. Dan kita jadi tau, siapa yang gila?” lanjutnya.
Cuitan Syahrial lantas ditanggapi oleh Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan.
Ricky menegaskan bahwa para kader Partai Demokrat akan terus semangat menyuarakan kebenaran.
“Kita tidak akan surut menyuarakan kebenaran. Semangat lae,” serunya.
Sementara itu, netizen turut mengomentari, baik yang mendukung maupun yang justru menyindir.
“Tidak ada kata lain, harus dilawan, tunjukan keberanian dan ketangguhan. BuzerRp hanya berani keroyokan, ditantang debat melipir,” kata DeddyKusdedi3.
“Faktanya orang-orang cerdas yang dulu ada di Demokrat sudah pada hengkang. Demokrat yang sekarat hanya diisi oleh para cecunguk…nguk,” kata Ucokkentagmail1.
“Cerdas apanya bos. Kalo cerdas AHY sudah jadi Gubernur. Jadikan dia Gubernur aja gak bisa. Cerdas gimana. Sampai sini paham,” kata Masyan2301.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »