Insiden tersebut menjadi viral ketika video adu cekcok tersebut tersebar di dunia maya.
Video tersebut sempat diunggah oleh pengguna Instagram @cetul.22 pada Kamis, 15 Juli 2021.
Dalam videonya, terlihat Najamuddin sedang berselisih dengan petugas polisi lantaran pihaknya tidak bisa menunjukkan surat keterangan vaksin sebagai syarat masuk ke Kota Mataram.
Najamuddin mengatakan bahwa dirinya belum divaksin lantaran mengidap sebuah penyakit.
“Jadi kami ini belum vaksin Covid-19 karena ada penyakit. Surat keterangan dikeluarkan berikutnya secara kolektif. Itu negara loh yang keluarkan,” ucap Najamuddin seperti yang terlihat dalam video tersebut.
Lalu, pihak petugas polisi menanyakan surat keterangan vaksin supir Najamuddin.
Menanggapi hal itu, Najamuddin mengatakan bahwa supirnya juga belum divaksin lantaran belum mendapat panggilan dari desanya.
“Jadi dia belum vaksin. Di desanya dia baru ada 800 orang vaksin. Jadi negara ini baru beli 80 juta. Sementara yang akan divaksin ada 265 juta,” beber Najamuddin pada petugas kepolisian.
Melansir Kumparan, Najamuddin mengakui bahwa video yang tersebar tersebut adalah betul dirinya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya mempertanyakan sebab adanya penyekatan di daerah tersebut padahal tidak ada penerapan PPKM Darurat di sana.
“Betul di video itu saya. Saya mempertanyakan kepada anggota polisi apa dasar menghentikan para pengendara,” ungkapnya.
“Apa juga dasar mereka menyekat, padahal kan di NTB tidak dilakukan PPKM Darurat,” sambungnya.
Ia pun tidak mempermasalahkan video dirinya viral, dan mengatakan siap untuk diperiksa oleh Polda NTB.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »