Melalu kanal YouTube-nya, Rocky Gerung justru curiga jika para buzzer, utamanya Ade Armando Cs, adalah dalang dari isu tersebut.
Pasalnya, Rocky Gerung menceritakan bahwa akun media sosialnya pernah dirampok oleh Ade Armando dan Budiman Sudjatmiko pada momen sebelum pemilu.
Sehingga, ia curiga jika yang ada di balik akun palsu Twitter @rockygerung_rg adalah Ade Armando Cs yang mana ingin menjebloskan Rocky Gerung ke penjara.
"Akun saya itu udah dirampok oleh Budiman dan Ade Armando, gengnya mereka, sebelum mau pemilihan presiden," ujar Rocky Gerung dikutip Isu Bogor, Minggu, 22 Agustus 2021.
"Mereka (Ade Armando Cs) justru tau, jadi saya curiga mereka yang bikin sebetulnya nama palsu saya supaya saya ditangkap oleh polisi," sambungnya.
Lebih lanjut, pengamat politik tersebut menyampaikan bahwasanya motif para buzzer melakukan semua itu lantaran ingin terus memprovokasi agar rakyat menjadi terbelah.
Rocky Gerung pun menyangkal bahwa ia pernah berkata 'Jokowi biadab', lantaran dirinya lebih sering menggunakan kata 'dungu' yang sudah melekat di pikiran publik.
"Saya tidak pernah mengucapkan 'Jokowi biadab'. Saya selalu memakai kata 'dungu' dan saya terangkan kebijakan rezim ini dungu bukan orangnya," kata Rocky Gerung.
"Jadi hal ini sebetulnya dipake karena kehilangan isu untuk menyelamatkan Jokowi, lalu berupaya untuk cari sensasi," tandasnya.
Source: isubogor
« Prev Post
Next Post »