Blak-blakan, Refly Harun Sebut 4 Tokoh yang Bakal Maju Jadi Presiden

Blak-blakan, Refly Harun Sebut 4 Tokoh yang Bakal Maju Jadi Presiden
BENTENGSUMBAR.COM - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyebut empat (4) calon yang bakal maju menjadi presiden. Dia berharap keempat tokoh tersebut betul-betul menjadi calon presiden.


"Kalau saya justru berdoa bahwa Puan betul-betul maju sebagai presiden, Prabowo maju sebagai calon presiden, Ganjar maju sebagai calon presiden, dan Anies Baswedan maju sebagai calon presiden," katanya dilansir Isu Bogor dari YouTube Refly Harun, Selasa 17 Agustus 2021.


Paling tidak, kata dia, ada 4 sloting calon presiden dan mereka tinggal mencari calon wakilnya.


"Karena berdasarkan elektabilitas dan probabilitas maka merekalah yang bisa menjadi calon," ungkap Refly Harun.


Pertama, Anies Baswedan. Kata dia Anies memiliki market tersendiri. Namun, persoalannya dengan Anies, dia tidak memiliki kendaraan politik.


"Hanya feeling saya kalau surveinya nomor satu, PKS mau merapat," ujarnya.


"Demokrat asal menggandeng Agus Yudhoyono sebagai wakil presiden barangkali bisa merapat juga. Lalu kalau misalnya PKS dan Demokrat sudah bersatu, maka hanya membutuhkan satu partai saja. PPP saya kira akan mau. Tergantung apakah dia melihat pasngan Anies-AHY ini punya potensi atau tidak. Maka satu paket akan terjadi," beber Refly Harun.


Kedua adalah Puan Maharani. Ia berharap Puan Mahrani maju sebagai calon presiden. Walau pun peluangnya kecil, tapi paling tidak Puan Maharani akan bisa menyelamatkan PDIP agar PDIP tetap diperhitungkan sebagai partai dan kepemimpinan terah Bung Karno juga tetap dipertahankan.


"Saya menginginkan seperti itu, karena tidak menginginkan presidential threshold itu diterapkan," imbuhnya.


Lebih lanjut dikatakan Refly Harun, kalau Ganjar pecah koalisi dengan PDIP, maka Jokowi akan berpikir untuk menghilangkan presidential threshold .


"Karena khwatir dia tidak mendapatkan kendaraan politik untuk memajukan Ganjar," katanya.


"Kalaupun dapat kendaraan politik maka akan ada polarisasi kekuatan yang menurut saya bagi demorkrasi," sambungnya.


Maka, lanjutnya, calon yang kedua adalah Puan Maharani dengan 128 kursi sudah pasti Puan bisa menjadi calon presiden.


"Tinggal Puan akan menggandeng siapa yang dianggap potensial untuk mendongkrak popularitas dan orang tersbeut mau, maka di layer layer itu ada Ridwan Kamil, Sandiaga Salahudin Uno yang barangkali bisa diajak," tuturnya.


Bahkan, katanya, bukan tidak mungkin ada Ganjar Pranowo. Ganjar dipaksa untuk menajdi wakilnya Puan Mahrani.


"Dengan syarat bahwa Ganjar tetap setiap kepada PDIP dan Megawati," tambah Refly.


Menurut Refly Harun, mungkin saja begitu konsesinya. Ganjar tidak kehilangan partai politik, tetapi dia tidak bisa mendapatkan semuanya sebagai calon presiden.


"Tapi itu tidak saya harapkan sesungguhnya. Saya harapkan Ganjar menjadi calon presiden," harap Refly Harun.


Calon ketiga adalah Prabowo Subianto. Kata Refly, Prabowo Subianto baru meguasai 78 kursi. Dia membutuhkan satu partai, tapi bukan PPP.


"Barangkali dia bisa menggandeng PAN misalnya, kalau dia menggandeng PAN maka barangkali Prabowo bisa maju dengan pasangan Prabowo-Zulkifli Hasan, mungkin. (Itu terjadi) Kalau Zulkifli Hasan enggan bergabung dengan koalisi Anies Baswedan," terang Refly.


Maka, tambahnya, dengan PAN yang memiliki 44 kursi ditambah 78 cukup untuk 115 kursi.


"Karena untuk 115 hanya dibutuhkan 78 kursi saja, sementera PAN 44. Jadi lebih 7 kursi," sebut Refly.


Keempat adalah Ganjar Pranowo. Refly mengatakan, Ganjar karena elektabilitasnya tinggi harapanya dia bisa disandingkan dengan Airlangga Hartarto.


"Dan Airlangga mau mengalah kalau elektabilitasnya tidak kuat. Tentu dengan Jokowi sebagai king maker," imbuhnya.


"Jadi, Jokowi menarik Golkar untuk menjagokan Ganjar, karena Golkar ditarik, satu lagi yang bisa ditarik adalah PKB. Maka bisa jadi 4 calon," tambahnya.


Sedangkan Nasdem, kata Refly, bisa saja merapat ke Anies Baswedan.


"Toh dia tidak memiliki calon yang kuat," sebutnya.


Menurut Refly Harun, dengan empat calon kontestasi pemilihan presiden menjadi menarik.


"Tidak seperti kemarin. Saya berharap tetap presidential threshold dihilangkan, karena menurut saya inkonstitusional," pungkasnya.


Source: isubogor

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »