Seperti diketahui, sebelumnya tersebar video Ade Armando yang menyebut Jokowi dungu, jahat, mengadu domba rakyat, dan harus diturunkan dari jabatannya.
Dinarasikan pula di awal video itu bahwa Ade Armando berbalik menyerang Jokowi karena sakit hati dipecat sebagai buzzer.
Menanggapi itu, Ade Armando membuat video di Cokro TV yang tayang pada Rabu, 11 Agustus 2021 untuk menjelaskan kebenaran video itu.
Dalam penjelasannya, Ade menegaskan bahwa videonya yang disebut menyerang Jokowi itu sepenuhnya bohong.
“Itu bohong dari ujung ke ujung,” tegas Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu, seperti dikutip Terkini.id.
Ade menjelaskan bahwa ia tidak sakit hati karena dipecat sebagai buzzer. Sebab, ia bukanlah buzzer dan tidak dipecat oleh siapapun.
Ia menyindir bahwa kesanggupan imajinasi bohong pembuat video itu memang tanpa batas.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa video yang dibuat kanal YouTube Poros Tengah itu sebenarnya adalah hasil editan.
“Jadi, mereka memenggal pernyataan-pernyataan saya dan disusun ulang sehingga seolah-olah saya bilang Presiden harus diturunkan,” ungkapnya.
Menurut Ade, video pernyataannya yang diedit sedemikian rupa itu adalah salah satu videonya di Cokro TV.
Dalam video tersebut, sebenarnya Ade Armando sedang mengutip pernyataan pengamat politik, Rocky Gerung.
Jadi, seseungguhnya, Rocky lah yang menyebut Jokowi dungu, jahat, pengadu domba rakyat, dan seterusnya.
“Tapi si Kanal Poros Tengah ini dengan licik menghilangkan bagian video saya bahwa yang menyampaikan ramalan ajaib itu adalah Rocky,” jelas Ade Armando.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »