Oleh sebab itu, kini ia meminta maaf dan mengaku naif sebab ternyata mobil esemka itu hanyalah “prank”.
“Sammy, ketika ide Esemka diperkenalkan Jokowi di TV Metro 2012, saya dukung karena buat mobil nasional cukup produksi 300.000 unit (Minimum Economic of Scale, hanya 1/4 penjualan mobil nasional) Pasti bisa!” katanya melalui akun Twitter RamliRizal pada Rabu, 11 Agustus 2021.
“Ternyata saya dan rakyat di-prank! Maaf saya naif, ternyata prank nonstop,” sambung mantan Menteri Kpordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya di era Jokowi itu.
Pernyataan Rizal Ramli itu sekaligus sebagai respons terhadap seorang software developer, Sammy Notaslimboy yang menyindir soal mobil esemka.
“Elon Musk. Tesla. Mobil Listrik. Jokowi. Esemka. Mobil Politik,” kata Sammy melalui akun Twitter-nya.
Adapun pengakuan Rizal Ramli soal terkena prank mobil esemka itu ditanggapi oleh seorang netizen dengan nama akun Alfamaulana01.
Netizen itu menyebut bahwa tim prank Jokowi sepertinya luar biasa sehingga orang sekelas Rizal Ramli bisa dibohongi.
“Berarti tim prank nya luar biasa, sekelas Pak Rizal Ramli bisa juga dibohongi. Mungkin waktu itu khilaf ya, Pak,” katanya.
Rizal Ramli pun membalas bahwa pada dasarnya, ia adalah orang yang tak suka berburuk sangka.
Dalam artian, ia adalah orang yang percaya pada niat baik seseorang hingga terbukti sebaliknya bahwa niat orang itu sebenarnya tidak baik.
“Ternyata prank berantai itu selalu disetting bagaikan ‘Reality Show’,” kata Rizal Ramli.
“Itulah yang bikin banyak yang ambyar dan nyungsep,” sambungnya.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »