Hal tersebut diungkapkan aktivis ProDem (pro Demkrasi), Nicho Silalahi melalui akun Twitter @Nicho_Silalahi, Kamis, 12 Agustus 2021, seperti dikutip Galamedianews.
Dia pun menyayangkan langkah Jokowi seperti itu karena sebagai Kepala Negara tidak perlu lagi turun langsung ke lapangan untuk membagi-bagi bantuan. Soalnya hal itu bisa dilakukan oleh Ketua Rukun Tetangga (RT).
"Tuan Presiden @jokowi anda itu kepala negara yang kerjanya cukup Manajerial bukan malah mengambil alih peranan RT untuk sekedar bagi-bagi sembako," cuitnya.
Terlebih, dengan kehadiran Presiden bagi-bagi sembako terkesan emamerkan kepada dunia soal kemiskinan rakyat di Indonesia.
"Dan mempertontonkan kepada dunia betapa miskinnya rakyatmu, yang rela antri dan berebutan untuk sekantung paket sembako," tandasnya.
Seperti diketahui Presiden Jokowi mengunjungi Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa, 10 Agustus 2021. Hal itu dalam rangka membagikan bantuan sembako kepada warga setempat.
Pembagian sembako tersebut menimbulkan kerumunan saat mengantre dan mengambil bantuan dari Jokowi. Setelah Jokowi meninggalkan lokasi, masyarakat yang berkeinginan mendapatkan bantuan tersebut merangsek ke titik pembagian.
Dampaknya terjadi aksi saling dorong dan kerumunan padat pun tak terhindarkan. Hingga akhirnya peristiwa tersebut menjadi sorotan dari sejumlah kalangan.
Laporan : Reko Suroko
« Prev Post
Next Post »