BENTENGSUMBAR.COM - Sinyal reshuffle menteri kabinet Presiden Joko Widodo makin bergulir kencang. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak angkat bicara terkait isu tersebut.
Menurut Zaki, saat ini memang waktu yang tepat bagi Jokowi mengganti menteri yang bekerja tidak maksimal.
"Reshuffle memang sudah perlu dilakukan," ujar Zaki, dilansir dari GenPI.co pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Zaki menilai ada sejumlah menteri yang menurutnya layak di reshuffle.
Menteri pertama yang layak direshuffle ialah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sebab, kata Zaki, saat ini Airlangga tengah sibuk kampanye calon presiden (capres) dan pasang baliho di mana-mana.
"Airlangga sebagai Ketum Golkar tidak maksimal menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian," katanya.
Selain itu, kata Zaki, Airlangga yang menjabat sebagai pemimpin Tim Penanganan covid-19 juga amburadul.
Menteri selanjutnya yang menurut Zaki pantas direshuffle ialah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
"Penegakan hukum pada era Yasonna Laoly sangat buruk," ujar Zaki.
Selanjutnya, kata Zaki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim juga layak direshuffle.
"Yasin Limpo tidak banyak menguasai masalah pertanian dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Nadiem juga begitu, banyak melakukan blunder terkait kebijakannya sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan," kata Zaki.
(*)
« Prev Post
Next Post »