Menurut Rocky Gerung, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berupaya untuk menghalangi isu yang dihasilkan oleh HMI tersebut.
Pengamat politik itu mengatakan jika Mahfud MD telah menyebar undangan webinar kepada 800 hingga 1.000 universitas di Indonesia.
Dalam caption undangan tersebut, lanjut dia, tertulis bahwa 'diundang untuk membahas peran strategis universitas untuk mendukung konduktivitas politik'.
Rocky Gerung mengomentari kata 'mendukung konduktivitas' yang tertera dalam caption undangan. Menurutnya, kata tersebut adalah bahasa birokrasi yang mengandung upaya untuk menghalangi.
"Bayangkan coba itu bahasanya, mendukung konduktivitas ini bahasa dari mana?" kata Rocky Gerung, dilansir dari Isu Bogor pada Ahad, 8 Agustus 2021.
"Tapi itu terlihat bahasa birokrasi yang berupaya untuk menghalangi di antara mahasiswa dan pimpinan perguruan tinggi," sambung dia.
Lebih lanjut, Rocky Gerung juga mengatakan bahwasanya memang betul ada ketakutan di dalam Istana.
"Betul ada ketakutan, dan ketakutan itu terhubung dengan segala macam isu statistik yang menurun," ujarnya.
Kemudian, pengamat politik itu menanyakan lagi apa tujuan dari Mahfud MD mengundang 800 universitas untuk webinar.
Mengingat hal tersebut, Rocky Gerung pun menegaskan kembali bahwa Istana memiliki upaya untuk menghalangi seruan demo HMI.
"Jadi sebenarnya kita mau tanya, ngapain Pak Mahfud ngumpulin rektor se Indonesia, 800 rektor perguruan tinggi diundang webinar," tanya Rocky Gerung.
"Jadi kita musti liat ini semua upaya Istana untuk meng-contain isu yang dihasilkan HMI," tandasnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »