BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj khawatir kemenangan Kelompok Taliban membuat kaum radikal di Indonesia menjadi termotivasi.
"Taliban menang ini akan pasti, akan dijadikan motivasi, membangkitkan semangat radikal Indonesia ini," ujarnya dalam webinar 'Langkah Nyata Merajut Kebinekaan NKRI' yang disiarkan di NU Channel, Jumat malam, 20 Agustus 2021.
Menurutnya, kelompok radikal di Indonesia pasti memiliki klaim bahwa Tuhan telah membantu Taliban menguasai kembali Afghanistan.
"Mereka pasti bilang 'tuh liat Tuhan telah membela Taliban, sekarang bisa menang, mari kita bangkit, Tuhan akan membela kita'. Pasti akan terjadi seperti itu," ujarnya.
Kiai Said menyatakan, Indonesia sangat berbeda jauh dengan kondisi Afghanistan hingga berbagai pihak luar negeri bahkan memuji kondisi masyarakat Indonesia.
Ia menyatakan, sejumlah negara memandang masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan satu sama lain meski berbeda suku, ras dan agama.
"Afghanistan itu hanya 7 suku, 100 persen muslim. Tapi 40 tahun kerap dilanda perang saudara. Tapi yang namanya hanya karena politik itu perang sampai 40 tahun," ungkapnya.
Sehubungan hal itu, Kiai Said pun mengingatkan kepada para pelajar Indonesia yang saat ini tengah menimba ilmu di berbagai belahan dunia.
Harapannya, para pelajar tersebut hanya membawa ilmu, bukan budaya di tempat negaranya belajar.
"Saya sempat belajar ke Timur Tengah, Gus Dur juga ke Irak dan Mesir, Alwi Shihab ke Mesir. Tapi kita pulang bawa ilmu. Ilmu agama tafsir, hadis. Tapi tak bawa budaya, tak bawa cara berfikir orang Arab," ujarnya.
"Begitu juga silakan yang kuliah di Eropa, Amerika, pulang bawa teknologi, jangan bawa budaya Eropa atau barat atau AS ke Indonesia," ujarnya lagi.
Disebutkan, Indonesia sudah memiliki kebudayaan tersendiri yang khas dan harus dipertahankan sehingga budaya yang berasal dari negara lain tak akan cocok untuk Indonesia.
"Dan saya yakin lebih baik dari budaya orang Arab dan Eropa," ujarnya.
Source: Galamedia
« Prev Post
Next Post »