BENTENGSUMBAR.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan Rocky Gerung bahwa doa tidak akan mengubah kebijakan yang dungu.
Ngabalin menyindir bahwa Rocky mungkin mengidap kelainan jiwa atau gangguan kepribadian (personality disorder).
“Entah apa yang ada dalam isi kepala makhluk ini?” katanya melalui akun Twitter AliNgabalinNew pada Senin, 9 Agustus 2021.
“Kalau bukan gangguan jiwa ya mungkin semacam PERSONALITY DISORDER,” tambahnya dengan ditutup tagar “Jokowi Presiden Kita”.
Adapun pernyataan Rocky Gerung soal doa tak akan mengubah kebijakan dungu itu disampaikan beberapa waktu yang lalu.
Pernyataan itu diperoleh Terkini.id dari video berjudul “Jokowi Minta Bantuan Ulama Atasi Covid-19. Apa Gak Salah?” yang tayang di Rocky Gerung Official pada Rabu, 28 Juli 2021.
Saat itu, Rocky Gerung menanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para ulama untuk mendoakan agar Indonesia cepat keluar dari pandemi.
Awalnya, ia mengatakan bahwa doa tak ada hubungannya dengan kebijakan dungu dari Pemerintah.
Hal itu karena, menurutnya, doa merupakan urusan pribadi setiap orang yang meminta keselamatan dan ketenangan batin kepada Tuhan.
“Doa itu tidak akan mengubah kebijakan yang dungu,” ujarnya.
Rocky juga menyinggung, bahwa ada dalil yang mengatakan, “Tuhan tidak akan mengubah problem yang tidak ingin diselesaikan oleh oleh manusia kan.”
Sebelumnya, Presiden Jokowi memang mengatakan bahwa doa para ulama beserta upaya yang sungguh-sungguh bisa membuat Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19.
“Saya meyakini dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh kita akan mampu melewati ujian yang sedang kita alami saat ini,” katanya, Senin, 26 Juli 2021, dilansir dari CNN Indonesia.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »