Tak hanya Pimpinan Redaksi media cetak, televisi, radio dan online, pada kesempatan itu Gubernur Sumbar Mayeldi juga mengundang Ketua PWI Sumbar Harianof Firdaus, Ketua AJI Aidil, dan Ketua IJTI John Nedi Kambang.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi sendiri didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Hansastri, Kepala Biro Adpim Hefdi dan segenap jajaran pejabat Biro Adpim.
Gubernur Mahyeldi secara panjang lebar menceritakan penanganan Covid-19 di Sumatera Barat ketika menanggapi pertanyaan dari Pemimpin Redaksi Semangatnews.com, Zulnadi yang juga Ketua SMSI Sumatera Barat.
"Pemprov terus berupaya menangani pandemi ini. Tentu penananganan pandemi ini butuh kerjasama semua pihak, termasuk rekan-rekan media," ungkap Gubernur Mahyeldi.
Ketika ditanya maunya Gubernur Mahyeldi, secara pendek Mahyeldi menegaskan dirinya menginginkan kebaikan untuk Sumatera Barat.
"Saya hanya ingin kebaikan untuk Sumatera Barat," tegasnya.
Gubernur Mahyeldi pada kesempatan itu juga minta maaf karena kesibukan tidak sempat mencek pesan WhatsApp yang masuk.
"Saya memiliki 2000 kontak WA dan banyak group WA, sampai-sampai HP saya hang. Selain itu, karena kesibukan, tidak bisa saya baca satu persatu," ungkapnya.
Gubernur Mahyeldi juga menegaskan, bahwa dirinya memang melarang Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjawab kritikan di media.
"Sama ketika di Kota Padang, di Pemprov ini saya juga menegaskan kepada Kepala OPD, cara menjawab kritikan adalah dengan menunjukan kinerja yang bagus," pungkasnya.
(by)
« Prev Post
Next Post »