Amien Rais Ikut Tanggapi Kasus Sengketa Tanah Rocky Gerung: Masih Banyak Kasus Bandit Pertanahan!

BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais ikut menanggapi kasus sengketa tanah yang dialami oleh akademisi Rocky Gerung dan PT Sentul City Tbk.

Dalam persoalan ini, Amien Rais ada dikubu Rocky Gerung. Dia menyangka bahwa kasus ini sudah seperti sebuah gunung es.

Maksud dari gunung es sendiri diartikannya sebagai sebuah permasalahan yang sangat kompleks sehingga ada misteri di dalamnnya yang sangat besar.

Hal tersebut diungkapkannya langsung lewat kanal YouTube pribadinya, yakni Amien Rais Official pada Jumat, 23 September 2021.

"Sengketa tanah antara Rocky Gerung vs Sentul City merupakan kasus gunung es,” ujar Amien Rais

“Artinya terdapat masalah yang luar biasa besarnya dalam kasus pertanahan di negara kita, ini hanya kecil, the tip of the iceberg, tapi yang di dalamnya itu memang besar sekali," sambungnya.

Pernyataan itu diutarakan oleh Amien Rais berdasarkan sebuah istilah yang dipinjamnya dari Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria atau KPA, Dewi Kartika.

Dewi Kartika sempat mengungkapkan bahwa 66 persen daratan Indonesia memang sudah dikuasai oleh satu persen kelompok pengusaha dan korporasi besar.

"Ketimpangan penguasaan lahan ini merupakan yang terburuk sejak UU Pokok Agraria nomor 5 tahun 1960 disahkan. Luar biasa yang paling buruk," paparnya.

Bahkan Amien Rais juga sedikit menyindir PT Sentul City Tbk yang telah mempunyai kekuasaan terhadap 3 ribu hektare tanah yang ada di Kabupaten Bogor.

Penguasaan tanah itu dikabarkan sudah dipegang oleh PT Sentul City Tbk sejak tahun 1998.

Maka dari itu Amien Rais menganggap bahwa penguasaan tanah ini memang sudah dipegang oleh para konglomerat hingga korporasi yang mana terdapat banyak bandit-bandit di dalam pertanahan dan ekonomi.

"Artinya dengan penguasaan lahan yang luar biasa oleh mereka itu, para bandit ekonomi, itu betul-betul sudah menghina Indonesia," ucapnya lebih lanjut.

Kemudian Amien Rais juga ingat momen ketika dua tahun lalu ia banyak ditertawakan karena mengingatkan bahwa adanya bandit-bandit pertanahan yang berkeliaran.

"(Mereka) lupa sama sekali peran para bandit pertanahan yang telah menyengsarakan rakyat banyak," pungkasnya.

"Singkat kata sesungguhnya ada agenda sangat mendesak bagi bangsa kita agar penguasaan lahan oleh para bandit ekonomi itu harus direkonstruksi kembali, ini sesuai amanat konstitusi," katanya.

"Ada jalan mudah bila para wakil rakyat dan pemerintah yang katanya merakyat itu punya political will, punya iradah, punya willingness, punya keinginan yang bulat utuh yaitu pegang kuat kuat konstitusi kita dan terbitkan UU baru yang membela rakyat dan bangsa sendiri," tambahnya. (Poskota)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »