BENTENGSUMBAR.COM - Saipul Jamil baru saja dinyatakan bebas, keluar lapas dan menghirup kebebasan setelah berada di balik jeruji besi selama 5 tahun 7 bulan. Namun, belum berapa lama lepas dari kurungan, sosok pedangdut ini sudah menjadi sensasi publik.
Yang pertama tentu dengan kehebohan sambutan penggemar dan artis ketika pria kelahiran 1980 itu keluar lapas. Saipul keluar dengan dikalungi bunga layaknya turis yang baru tiba di Hawaii, ditambah karangan bunga merah cantik seperti menyambut duta luar negeri.
Tak berhenti di situ, Saipul menumpang mobil Porsche dan berdiri lewat jendela di atap mobil, sambil melambaikan tangan, mirip pawai keluarga kerajaan. Awak media bersikutan, berebut foto dan menyiarkan siaran TV ke seluruh Indonesia. Saipul disambut bak pahlawan pulang perang.
Dia pun sempat berujar tentang pelajaran hidup yang didapatkannya di dalam lapas, yakni berhati-hati memilih teman. Musuh dalam selimut, mungkin ungkapan yang tepat. Dia pun mengaku menerima ikhlas, bahwa apa yang menimpanya merupakan suratan takdir Tuhan.
Ya, suratan takdir yang bahkan lebih menyedihkan sebenarnya terjadi pada bocah di bawah umur berinisial DS. Yaitu ketika suratan takdir itu membawanya ke rumah Saipul untuk di “hap” (begitu Saipul mengungkapkan di pengadilan), pada 2016 lalu.
Lelaki yang belum juga matang itu adalah penggemar Saipul, yang kemudian dimanfaatkan oleh sang idola untuk melampiaskan nafsu birahi. Berawal dari permintaan Saipul Jamil untuk dipijat, DS masuk ke rumah Saipul, bahkan kemudian diminta menginap.
Di sana lah kejadian naas menimpa DS. Tak disangka tak diduga-duga, Saipul mencabulinya ketika DS tertidur. Kejadian inilah yang kemudian menjadi awal Saipul tersangkut kasus hukum.
Pada 14 Juni 2016, Pengadilan Negara Jakarta Utara menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara kepada Saipul Jamil. Hakim menyatakan mantan suami Dewi Persik ini terbukti melanggar pasal 292 KUHP tentang perbuatan cabul.
Vonis 3 tahun itu kemudian diperberat di tingkat banding. Hukuman Saipul Jamil bertambah menjadi 5 tahun penjara. Dia sempat mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Namun, PK-nya kandas pada 11 Desember 2017. Saipul Jamil tetap dinyatakan bersalah.
Namun seperti tak kapok-kapok, melalui pengacaranya, Saipul Jamil mencoba menyogok majelis hakim di PN Jakarta Utara terkait kasus pencabulannya tersebut hingga rela mengeluarkan kocek Rp250 juta. Aksinya ini malah ketahuan dan membuat dia mendapat vonis tambahan 3 tahun bui.
Lalu, pada 2 September 2021, dia akhirnya menghirup udara bebas lebih cepat dari hukuman awal yang mencapai 8 tahun. Menurut Kepala Lapas Kelas 1 Cipinang, Tony Nainggolan, Saipul Jamil mendapatkan remisi 30 bulan karena dinilai berkelakuan baik.
Bisa jadi, korban DS yang sedang menonton siaran liputan kemeriahan sambutan kebebasan Saipul Jamil tersebut, bergidik. Semua kenangan pahit yang coba dia lupakan kembali terngiang. Tak bisa dibayangkan, seperti apa kalutnya hati DS.
Sambutan meriah kebebasan Saipul Jamil itu pun membuat pakar hukum pidana Abdul Fickar Hajar geram. Dia heran dengan penggemar Saipul Jamil yang malah ber-euforia dengan kebebasan idolanya.
Abdul pun sampai berkesimpulan bahwa fenomena tersebut berbanding terbalik dengan nilai-nilai luhur yang seharusnya dianut oleh masyarakat. Dia membandingkan perbuatan jahat seperti itu, dengan kegemaran orang kepada seorang artis.
Kembali ke panggung hiburan
Tak butuh waktu lama bagi Saipul Jamil untuk kembali meniti ketenaran di dunia hiburan yang membesarkannya. Satu hari selang kebebasan, dia sudah tampil di tiga acara wawancara, di TV dan Youtube.
Jadwalnya langsung padat, seakan dunia lupa dengan apa yang membuat Saipul Jamil masuk penjara. Hari-hari dia terkurung rupanya hanya dianggap mimpi buruk yang bisa menimpa siapa saja, yang salah memilih teman untuk dipercaya.
Padahal, sebelumnya komisi satu DPR yang mengurusi bidang Komunikasi dan Informatika telah mewanti-wanti KPI apabila kemunculan Saipul Jamil di TV bisa meresahkan penonton karena kasus yang dulu menjeratnya.
DPR dan warga net sepertinya satu suara soal Saipul Jamil ini. Netizen bereaksi keras dengan menyerukan tuntutan boikot terhadap pedangdut tersebut. Tagar #jijik dan #BoikotSaipulJamil pun sempat jadi trending di sosial media.
Untung saja, masih ada orang yang memegang teguh “Jas Merah”, yaitu jangan sekali-kali melupakan sejarah. Apalagi, ketika orang yang bersangkutan tak merasa bersalah meski vonis hukum dan norma susila berkata salah.
Laporan: Mela
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »