Ungkapan soal pembatalan sepihak oleh salah satu stasiun TV nasional itu disampaikan Said Didu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.
"Malam ini diundang wawancara langsung dg salah satu stasiun TV Nasional,” ucap Said Didu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 12 September 2021.
Lebih lanjut, Said Didu mengatakan bahwa dirinya diminta oleh stasiun TV nasional tersebut untuk berbicara mengenai proyek kereta cepat.
Akan tetapi, lanjut eks pejabat di Kementerian BUMN, sebelum dirinya berbicara saat acara tersebut berlangsung, secara tiba-tiba pembatalan secara sepihak.
"Sdh sambung ke studio, bbrp detik sblm bicara dibatalkan sepihak," tutur pria berusia 59 tahun ini menjelaskan.
Kemudian, Said Didu menuturkan bahwa setelah pembatalan tersebut terjadi, pihak stasiun TV nasional tersebut mengabarinya soal alasan hal itu bisa terjadi.
"Stlh diputus, pihak TV kontak saya dan jelaskan knp tdk jadi bicara,” ujar Said Didu menambahkan.
Di akhir cuitannya, Said Didu mengaku kebingungan terkait kereta cepat sehingga ia dibatalkan sebagai narasumber dalam acara di stasiun TV nasional tersebut.
Atas insiden pembatalan tersebut, Said Didu mengaku kebingungan terkait kereta cepat sehingga dia dibatalkan sebagai narasumber dalam acara tersebut.
“Ada apa dibalik kereta api cepat,” tutur Said Didu mengakhiri cuitannya.
Cuitan eks pejabat Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Tangkap layar Twitter.com/@msaid_didu. (Pikiranrakyat-Depok)
« Prev Post
Next Post »