Sebagai narasumber dalam acara ini adalah: Endah Nurhayati selaku Vice President Divisi Micro Sales Management KP BRI, Rudy Suryanto sebagai Founder Bumdes.id, Harlina Sulistyorini, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT dan Arif Satriya, Senior Division Inkubasi Bank BRI. Moderatornya adalah Diana Arta serta didampingi oleh Uswah dan Deva.
Endah Nurhayati menjelaskan, “BRI senantiasa terbuka bagi kemajuan. Desa Brilian hari ini adalah yang ketiga kalinya. Ada 10 Desa Brilian yang terpilih pada tahun 2020, kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 Batch-1 dipilihnya 10 Desa Brilian. Dan disambung lagi tahun 2021 ini untuk Batch-2 sebanyak 420 peserta Desa kandidat menjadi 40 Desa Brilian dengan 15 Desa Brilian sebagai pemenang utamanya.”
“Kepada para pemenang Selamat, kami bangga bisa berinteraksi dan mendampingi Desa. Membangun ekosistem tidak bisa sendirian. Jadikan pandemi ini dalam kerangka yang positif. Program ini adalah sebagai akselerasi untuk kemajuan desa sehingga meningkat setiap tahunnya,” pungkas Endah Nurhayati.
Sementara itu Harlina Sulistyorini memaparkan capaian target dari Tim Percepatan Pertashop dengan target 1.000 buah yang digerakkan oleh BUMDes.
“BUMDes jangan mematikan sumber ekonomi masyarakat. Jadikan BUMDes bukan sebagai kompetitor, tapi sebagai ‘Orang Tua’ bagi pelaku usaha UKM,” tukas Harlina Sulistyorini.
Tentang sertifikasi BUMDes, beliau mengungkapkan bahwa “Data sampai 23 Agustus 2021 yang mendaftar mencapai 13.900 BUMDes. Ada 1.700 BUMDes yang sedang menuju sertifikasi Badan Hukum, namun belum maksimal karena masih ada yang dikembalikan karena belum memadai secara data yang diberikan.”
Sedangkan Rudy Suryanto menjelaskan bahwa “Para pemenang Desa Brilian akan dikawal BUMDesnya sampai terdaftar di Kemendes PDTT dan mendapatkan sertifikasi Badan Hukum.”
“Menjadi Desa Brilian melalui tahapan penilaian, diantaranya: 1) Desa inklusif. Pertumbuhan ekonomi merata yang digerakkan oleh BUMDes, ibu PKK, pemuda dan UMKM, 2) Digitalisasi Desa, 3) Inovasi di sosial dan lingkungan. Contoh: Pengelolaan sampah, pengelolaan energi Mikrohidro dan pengelolaan Desa Wisata, dan 4) Sustainability. Penggabungan SDGs Desa dari Kemendes PDTT dengan CSR – Corporate Social Responsibility berdasarkan GRI – Global Reporting Initiative Standards dari BRI,” demikian Rudy Suryanto.
Lomba Desa Brilian 2021 Batch-2 ini dimulai sejak bulan Juni – Agustus 2021. Berikutnya akan diadakan lagi Lomba Desa BRILian Batch-3.
Laporan: H. Ali Akbar
« Prev Post
Next Post »