Semua Agama Sama di Mata Tuhan? Ketua MUI Sumbar: Semua Agama Benar, Menurut Manusia Tak Beragama

BENTENGSUMBAR.COM - Publik Indonesia dihebohkan oleh pernyataan Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman. Pernyataan Letjen Dudung "Semua Agama Sama di Mata Tuhan," menuai sorotan publik lantaran pernyataannya yang dinilai kontroversi.

Para politisi hingga ahli agama pun ikut menyesalkan pernyataan Pernyataan Letjen Dudung tersebut. 

Bahkan, Ketua Majelis Ulama Sumbar Buya Gusrizal Gazahar pun membuat tulisan khusus terkait itu di akun facebook miliknya pada Jumat, 17 September 2021, seperti dilihat BentengSumbar.com pada Sabtu, 18 September 2021.

Berikut tulisan Buya Gusrizal Gazahar:

"Semua Agama Benar, Menurut Manusia Tak Beragama"

Pernyataan semua agama benar, hanyalah pantulan dari pernyataan lama "agama hanyalah candu dan buah dari khayalan".

Ia hadir dengan style baru yang hanya berganti bungkusan.

Tujuan akhirnya tetaplah satu yaitu "tak usah beragama", walaupun diawali dengan narasi rayuan syaithan, "jangan fanatik dalam beragama".

Kenapa kalimat itu adalah pernyataan manusia tak beragama ?

Karena semua agama pasti menolaknya. 

Setiap agama pasti mengajarkan bahwa agamanya lah yang benar dan agama yang lain adalah salah.

Perhatikan dalam setiap ajaran agama ! 
Tentu akan bertemu larangan bagi umatnya untuk berpindah ke agama lain. 

Bila demikian, pemilik ucapan "semua agama benar" itu mau masuk agama mana ?

Kalau dia mau mengatakan meyakini semuanya benar, berarti ia telah mengalami korsleting nalar pada jaringan tegangan tinggi sehingga membuat padam seluruh daya penggerak tangkapan maklumat yang akan diolah akal fikirannya.

Bahkan kaum musyrikin Makkah saja dalam kekufuran mereka, tidak mau meyakini kebenaran selain agama mereka.

Mereka hanya mau berganti sembahan bergilir tahun, tak lebih hanya demi menghentikan dakwah Islamiyyah.

Kalau diamati secara mendalam, pernyataan "semua agama benar" lebih dahsyat kesesatannya dibandingkan tokoh-tokoh kaum musyrikin Makkah (al-Walid Ibn al-Mughirah CS) yang mengajak Nabi saw bersama-sama menyembah tuhan mereka dengan bergiliran tahun, yang akhirnya dijawab oleh Allah swt dengan turunnya surat Al-Kafirun ! 

Laporan: Zamri Yahya

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »