Tanggapi Penangkapan Mahasiswa Kritik Jokowi, Politisi Demokrat: Makanya Kalau Raja Jawa Lewat, Jangan Protes-Protes

BENTENGSUMBAR.COM – Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengomentari soal penangkapan mahasiswa yang membentangkan poster kiritik saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat.

Panca melontarkan satire bahwa mahasiswa memang tidak seharusnya protes saat ada Raja Jawa yang lewat.

“Makanya kalau raja Jawa lewat jangan protes-protes. Kena tangkap kan?” katanya melalui akun Panca66 pada Senin, 13 September 2021.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berkunjung ke Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo pada Senin, 13 September 2021.

Diberitakan CNN Indonesia, kunjungan itu diwarnai protes mahasiswa yang berujung kepada penangkapan.

Adapun para mahasiswa itu mulai membentangkan poster beberapa saat sebelum presiden Jokowi melintas di Jalan Ir Sutami, Solo.

Poster berisi kritikan itu dibentangkan di beberapa titik di sepanjang jalan menuju pintu masuk utama UNS itu.

Poster tersebut di antaranya berbunyi

“Pak tolong benahi KPK” dan “Tuntaskan pelanggaran HAM di masa lalu”.

Namun, beberapa menit setelah Jokowi melintas, sejumlah petugas tak berseragam tiba-tiba menangkap mahasiswa tersebut.

Kapolresta Surakarta, Kombespol, Ade Safri Simanjuntak tampak turun langsung meminta keterangan dari warga di sekitar lokasi poster dibentangkan.

Namun Ade Safri Simanjuntak menolak memberi keterangan kepada awak media mengenai hal itu.

Sementara itu, Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa mengaku heran dengan sikap represif yang ditunjukkan aparat kepolisian kepada mahasiswa.

Pasalnya, ia yakin bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi dalam aksi membentangkan poster di depan Jokowi.

“Setelah beberapa menit membentangkan poster, ternyata kami semua dikebiri. direpresi, ditarik ke Polresta Surakarta,” ujarnya.

Zakky mengungkapkan, hingga saat ini, sudah ada 10 rekannya yang dibawa ke Mapolresta Surakarta. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News