BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah terus mengenjot percepatan vaksinasi di dalam negeri. Semua instansi turut mendorong agar vaksinasi bisa sampai ke masyarakat.
Salah satu instansi yang getol dalam vaksinasi adalah Badan Intelijen Negara (BIN). INstansi tersebut terus menggelar vaksinasi door to door atau vaksinasi dari pintu ke pintu bagi pelajar, santri dan warga di 10 provinsi yang cakupan vaksinasinya masih rendah. Salah satunya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Medical Intelligence BIN per 22 September 2021, dalam periode dua minggu terakhir kondisi Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan. Namun, cakupan vaksinasi di beberapa daerah masih kurang. Di Cilacap, misalnya, vaksinasi dosis pertama baru 20,19% dan dosis keduanya hanya 11,50%.
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengatakan sesuai perintah Presiden Jokowi, pihaknya melakukan percepatan vaksinasi.
“Sesuai perintah Bapak Presiden untuk melakukan percepatan vaksinasi, pada hari ini BIN kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi door to door, vaksinasi bagi pelajar SMP-SMA dan santri ponpes, serta pembagian bansos dan vitamin secara serentak di sembilan provinsi lainnya,” kata Budi Gunawan di Cilacap.
Adapun 10 provinsi yang menggelar vaksinasi BIN kali ini, adalah Jateng, Jatim, Sumut, Riau, Lampung, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulteng, dan Maluku dengan total 107.000 vaksin. Selain itu bantuan sosial (bansos) berisi sembako dan vitamin turut disebar secara door to door. Hal ini sebagai upaya terciptanya kekebalan komunitas atau herd immunity.
Menurut Budi Gunawan, Cilacap menjadi salah satu kabupaten yang mendapat perhatian karena laju vaksin di daerah tersebut rendah. Sementara penanganan Covid-19 di Kabupaten Cilacap masih belum maksimal. Hal ini tercermin dari angka kematian cukup tinggi di atas rata-rata nasional, yaitu 6,32%.
Terdapat dua lokasi vaksinasi di Cilacap yang ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi, sedangkan lokasi lainnya ditinjau secara virtual. Presiden meninjau vaksinasi massal pelajar di SMA Negeri 2 Cilacap, kemudian meninjau vaksinasi door to door di Jalan Sentolo Kawat, Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.
Budi Gunawan menegaskan program vaksinasi door to door dan vaksinasi pelajar yang terus BIN lakukan bertujuan untuk memotong dua risiko besar ke depan, yaitu adanya kantong-kantong daerah dengan tingkat vaksinasi rendah dan varian Covid-19 yang dapat menghindari imunitas hasil vaksinasi.
“Selain itu melalui vaksinasi kita dapat memutus mata rantai penularan, menurunkan laju kasus, dan mengurangi risiko fatal (kematian) jika terinfeksi Covid-19,” tegas Budi Gunawan.
Selain Cilacap, BIN juga menggelar vaksinasi secara door to door kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Temanggung. ada empat titik yang didatangi tim vaksinasi BIN dalam rangka mencapai herd immunity bagi masyarakat.
Staf Khusus dan Agen Madya BIN, Daeng mengatakan, staf BIN dan petugas vaksin mendatangi satu-satu warga di rumahnya.
Warga yang didatangi ini merupakan warga yang belum mendapatkan vaksin berdasarkan data dari Dinas Kesehatan.
Dia menuturkan, tidak hanya di Temanggung, pihaknya juga menggelar vaksin door to door ini serentak di seluruh Indonesia. Vaksinasi door to door yang dilakukan di dua desa tersebut, diutamakan bagi lansia yang secara mobilitas kurang.
“BIN berupaya menjemput bola. Maka, vaksin cara ini diutamakan bagi manula yang aksesnya sulit dijangkau oleh kendaraan umum,” katanya yang juga memberikan paket sembako bagi warga sekitar yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat.
Bahkan BIN juga menggelar vaksinasi untuk para santri. Vaksinasi massal menargetkan 3500 dosis vaksin Sinovac dan rencananya akan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo secara virtual.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin mengatakan pihaknya mengambil peran menyukseskan program pemerintah menjadikan pandemi Covid-19 menjadi endemi.
“Dengan begitu, maka Insya Allah kita bisa hidup normal kembali seperti biasa. Sama juga dengan malaria," jelasnya.
"Sekarang sudah menjadi endemi. Begitu juga HIV/AIDS, kita sudah bisa mengatasi sekarang,” tambahnya.
Melihat hal itu, aksi nyata BIN sudah tergolong dalam menerapkan Pancasila selalu di hati. Percepatan vaksinasi itu semata - mata untuk masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, agar pandemi cepat selesai.
Bicara Pancasila, aksi tersebut tercermin dari Bunyi sila ke-2 adalah "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sila tersebut merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama. ... Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Selain itu, aksi itu juga mencerminkan Pancasila ke-5 yang berbunyi 'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia', merupakan butir yang bermakna keadilan bagi masyarakat Indonesia. Prinsip keadilan merupakan inti dari moral ketuhanan, landasan pokok perikemanusiaan, simpul persatuan, dan juga kedaulatan rakyat.
Laporan: Mela
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »