Jokowi Berhasil dalam 2 Hal Menurut Rocky Gerung, yakni Ketegangan Sosial dan Keterpurukan Ekonomi Berkepanjangan

BENTENGSUMBAR.COM – Pengamat politik, Rocky Gerung mengungkapkan kalau Jokowi berhasil dalam 2 hal selama menjadi Presiden Indonesia, yakni menciptakan ketengangan sosial dan keterpurukan ekonomi.

Rocky Gerung menyoroti pernyataan Eks Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Gatot Nurmantyo terkait Indonesia sudah merdeka, namun masih ada unsur Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di dalam tanah air tercinta.

Rocky mengatakan bahwa kritik yang disampaikan Gatot memiliki data yang kuat.

“Dari awal saya perhatikan, keseriusan Pak Gatot untuk memberikan kritik di-backup dengan data yang kuat, terutama soal penguasaan ekonomi oleh segelintir orang,” ujarnya melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Kamis, 21 Oktober 2021.

“Jadi dia ngomong tentang disparitas, dan itu memang intinya,” imbuhnya.
Menurut Rocky, Gatot ingin menyampaikan bahwa Indonesia pernah dituntun dengan akal sehat.

“Dia mau terangkan bahwa negeri ini pernah dituntun oleh akal sehat di mana perbedaan itu justru menghasilkan persahabatan,” ungkapnya.

Bukan seperti sekarang yang justru semakin banyak ketegangan yang tak berhasil diselesaikan oleh Jokowi.

“Bukan seperti sekarang, seolah-olah perbedaan, tapi persahabatan tidak ada, yang disebut Pancasila tapi itu simbol doang. Di bawah itu tetap ada ketegangan, ada ketegangan etnis, agama, yang tidak berhasil diselesaikan selama periode tujuh tahun Jokowi,” sambungnya.

Sehingga akademsi ini menilai, selama tujuh tahun kepemimpinannya, Jokowi berhasil dalam 2 hal. 

“Jadi tujuh tahun Jokowi itu menghasilkan dua hal, ketegangan sosial dan keterpurukan ekonomi,” bebernya.

Menurut Rocky, Gatot melihat permasalahan ini dengan perspektif jangka panjang. 

“Tapi sekali lagi, Gatot itu melihat masalah ini dengan perspektif jangka panjang untuk membangun kembali Indonesia,” tuturnya.

Seolah menyindir Jokowi, di akhir pernyataannya Rocky mengatakan bahwa seharusnya pemimpin bertindak seperti Gatot.

“Nah begitu harusnya pemimpin berpikir, ada perspektif. Jadi berpikir visioner itu lebih penting dari pada bikin janji yang meroket. Tanpa visi itu omong kosong,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gatot secara blak-blakan menyampaikan bahwa pemerintah serta DPR hari ini sangat berpihak pada kepentingan orang kaya.

Menurut Gatot, keterpihakan pemerintah sama saja dengan Indonesia merdeka, namun masih ada unsur Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di dalamnya.

“Negeri ini diproklamasikan bukan untuk memanjakan segelintir orang kaya, kalau begini sama saja kita merdeka tapi masih ada VOC, ini permasalahanya,” ujarnya dalam diskusi terkait 7 Tahun Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) Rabu, 20 Oktober 2021. (djawanews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »