“Sebagai perempuan, memahami kesehatan dan kebersihan pada sistem reproduksi itu sangat penting. Pasalnya, jika tidak menjaga diri sendiri, bisa jadi berakibat fatal,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya.
Puan memandang bahwa kurangnya edukasi pada perempuan terkait masalah reproduksi ini membuat perkara menjaga kesehatan reproduksi terbilang gampang-gampang susah. Namun, semuanya akan terasa mudah jika telah memiliki pemahaman yang menyeluruh.
Puan mengingatkan bahwa ini adalah pembahasan ini adalah soal kesehatan yang juga mempengaruhi kesehatan tubuh perempuan secara keseluruhan. Dalam konteks edukasi, menurut Puan, supaya bisa menjaga kesehatan organ reproduksi, perempuan sebaiknya juga mengenal bagian-bagiannya.
“Perempuan perlu memahami bahwa kesehatan tubuh keseluruhan juga dipengaruhi oleh kesehatan reproduksi. Maka, harus dipelajari. Apalagi, untuk perempuan yang memang telah merencanakan akan memiliki keturunan. Memahami kesehatan reproduksi akan memudahkan proses kehamilan, sampai proses persalinan,” ujar Puan.
Hal yang utama pula, menurut Puan, penting bagi perempuan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi. Kesadaran ini sangat amat penting dimiliki oleh perempuan sedini mungkin. Sehingga, mereka dapat mengantisipasi untuk selalu menjaga kebersihan tubuhnya.
Puan juga mengingatkan untuk perempuan menjaga kesehatan reproduksi dengan memilih makanan yang sehat dan bergizi. Perempuan harus menyadari pengaruh asupan nutrisi untuk kesehatan tubuhnya. Maka dari itu, setiap hari sepatutnya memenuhi kebutuhan lemak sehat, protein, karbohidrat, serat, vitamin, antioksidan, dan mineral yang seimbang.
“Sebagai perempuan ini kita harus selalu ingat makan yang sehat. Ingat, bahwa nutrisi perempuan akan melengkapi nutrisi anak-anaknya ketika suatu saat mengandung dan melahirkan. Setiap hari wajib makan buah , sayuran, daging, sampai ikan. Tinggal pilih dan kombinasikan saja semua menunya saat makan sehari-hari,” kata Puan.
Terlebih, di masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, perempuan sangat membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan dari serangan virus corona.
Selain dari makanan, gaya hidup juga mempengaruhi kesehatan reproduksi perempuan. Puan mengingatkan bahwa baik perempuan atau laki-laki sebaiknya menjalani gaya hidup sehat.
“Setiap hari jangan lupa berolahraga dan jauhkan diri dari kebiasaan negatif yang mengikis kesehatan tubuh,” ujar Menko PMK itu.
Puan juga meminta perempuan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk terus menjaga kesehatan reproduksinya. Periksakan rutin dan pastikan selalu mendapat informasi kesehatan dari pihak yang bisa dipercayai.
“Memeriksakan diri pada dokter membuat kita dapat memiliki sudut pandang baru tentang menjaga kesehatan reproduksi yang selama ini sulit didapatkan akses pendidikannya. Untuk perempuan yang sudah aktif secara seksual juga bisa memiliki edukasi seputar alat kontrasepsi,” ujar Puan.
Menurut data terkini, perempuan Indonesia banyak yang memang kurang mendapatkan edukasi tentang alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB, atau KB IUD. Konsultasi dengan dokter juga membuka pemahaman tentang cara-cara tepat memahami sistem reproduksi kita.
Kemudian, perempuan dapat pula memang tentang waktu ovulasi dan berbagai kebutuhan sistem reproduksi lainnya yang dibutuhkan. Puan mengingatkan bahwa pemahaman perempuan mengenai kesehatan reproduksinya dapat memberikan kekuasaan penuh atas tubuh mereka. Itulah hal yang terpenting.
“Perempuan harus memahami bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sepenuhnya. Jaga kesehatan sistem reproduksi untuk menjaga kesehatan tubuh kita secara keseluruhan,” ujar Puan.
Laporan: Mela
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »