Sukmawati Pindah Agama ke Hindu, Novel PA 212: Umat Islam Harus Bersyukur Semoga Dapat Balasan dari Allah

BENTENGSUMBAR.COM - Sukmawati Soekarnoputri resmi memutuskan pindah agama dari Islam ke Hindu. Atas hal ini Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin mengatakan malah bersyukur.

Putri Presiden Pertama RI, Sukmawati Soekarnoputri, akan menjalani prosesi pindah ke agama Hindu atau sudhi wadani pada 26 Oktober 2021 atau tepat di usianya yang ke-70.

Menanggapi pindahnya agama adik Megawati itu, Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin malah bersyukur atas murtadnya Sukmawati.

“Umat islam harus bersukur atas kejelasan agama yang dipeluk oleh BusukMawati,” kata Novel, Sabtu, 23 Oktober 2021, dilansir dari Pojoksatu.id.

Menurut Novel, dengan pindahnya agama Sukmawati ke hindu, dengan begitu semakin jelas agama yang dia anut.

Pasalnya ulah Sukmawati memang diketahui kerap mengolok-ngolo islam.

“Sehingga kita tidak risau lagi dengan kelakuan yang sudah dilakukan dengan ketidak jelasan agamanya ketika itu. Yang kita tau waktu itu agama islam cuma kok hobinya menghina,” ujar Novel.

Karena itu, anak buah Habib Rizieq ini menuturkan, semoga apa yang dilakukan Sukmawati selama ini mendapat balasan yang setimpal.

“Selamat jalan BusukMawati semoga apa yang dilakukan mendapat balasan yang setimpal dari Allah,” tuturnya.

Sukmawati sendiri merupakan seorang politisi seperti sang kakak, Megawati Soekarnoputri. Ia juga merupakan seorang pendiri dan ketua umum dari Partai Nasional Indonesia.

Rencananya ia akan menjalani ritual pindah agama dari Islam ke Hindu di kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Selasa (26/10/2021) mendatang.

Kabar pindah agamanya juga langsung dibenarkan oleh kepala Sukarno Center di Bali.

“Iya benar itu. Acaranya di Bali pada tanggal 26 Oktober 2021, Minggu depan,” kata Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna, sekaligus penanggung jawab acara, saat dihubungi Jumat (22/10).

Tak hanya itu, Arya juga mengatakan bahwa dirinya ditunjuk langsung oleh Sukmawati untuk membantu mengatur upacara Sudhi Wadhani atau upacara pengukuhan serta pengesahan janji seseorang yang menyatakan ingin menganut agama Hindu.

Janji ini tentunya harus diucapkan dengan hati yang tulus dan suci.

“Jadi, kita bantu dan persiapan sudah baik dan nanti tinggal pelaksanaan saja. Tetapi, secara prinsip dari upacara Sudhi Wadhani kita namakan kembali ke Agama Hindu,” ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »