Aroma Kuat Korupsi Formula E Terkuak, Ternyata Ini yang Terjadi

BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menyoroti dugaan korupsi Formula E.

Menurutnya, commitment fee yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 560 miliar tidak jelas arahnya.

"Saya menduga korupsi itu berawal dari commitment fee karena janggal. Apakah harus Jakarta mengemis untuk gelaran Formula E berlangsung?" kata Rudi, dilansir dari GenPI.co.

Rudi menjelaskan dugaan lain soal commitment fee bisa digunakan untuk Pemprov DKI Jakarta dan pihak swasta.

Sebab, menurutnya, anggaran yang dikeluarkan tidak jelas karena laporannya pun bisa disalahgunakan.

"Bisa saja commitment fee ini masuk ke kantong oknum-oknum di Pemprov DKI Jakarta dan swasta," jelasnya.

Selain itu, Rudi menanggapi ucapan politisi Gerindra Arief Puyono soal dugaan bagi-bagi commitment fee.

Menurutya, apa yang dikatakan Arief Puyono memang belum terbukti benar, tetapi tetap harus diperiksa KPK.

"Saya tahu apa yang dikatakan Arief belum sepenuhnya benar soal rembukan dana itu. Namun, saya juga mencium aroma kuat korupsi di sana," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengaku pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »