Aziz Yanuar Tegaskan FPI dan Habib Rizieq Bukan Pembunuh: Kita Nggak Sepantasnya Dapat Perlakuan Seperti Ini

BENTENGSUMBAR.COM - Kuasa hukum FPI dan Habib Rizieq Aziz Yanuar menegaskan kliennya bukanlah sosok pembunuh sebagaimana framing pihak-pihak tertentu. 

Aziz Yanuar menegaskan FPI dan Habib Rizieq bukan sosok pembunuh, sehingga mereka tak pantas mendapat perlakuan yang tidak adil dari aparat.

"Saya mau katakan berulang kali bahwa temen-temen Front Pembela Islam dan Habib Rizieq, kemudian kita di FPI yang sebenernya. Kita ini bukan pembunuh, bukan koruptor, kita ini nggak sepantasnya dapat perlakuan seperti ini," kata Aziz Yanuar sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 3 November 2021.

Aziz Yanuar menegaskan bahwa FPI dan Habib Rizieq hanyalah berbeda pendapat dengan penguasa terkait kebijakan publik yang menjadi sorotan masyarakat, namun tak pernah berniat sedikitpun untuk menciptakan makar.

Aziz Yanuar mengaku sedih ketika pihak-pihak yang berseberangan dengan penguasa dikriminalisasi sedemikian rupa, dan menganggap hal tersebut harus segera dihentikan.

"Kita ini hanya berbeda pendapat dengan penguasa, dan dapat perlakuan seperti ini sesama anak bangsa menurut saya sangat menyedihkan dan ironis, dan ini harus segera dihentikan," ujarnya.

Aziz Yanuar menilai, kriminalisasi terhadap pihak-pihak yang berseberangan pendapat dengan penguasa termasuk FPI dan Habib Rizieq sangat berbahaya untuk perkembangan bangsa dalam jangka panjang.

Dia mengatakan hal tersebut dengan mengacu kepada keterangan dari para seniornya yang juga menyoroti isu ini.

"Jadi ini berbahaya menurut saya untuk perkembangan bangsa ini ke depannya. Saya mengacu kepada keterangan para senior-senior saya juga sih terkait hal ini," katanya.

Aziz Yanuar juga kerap menyisipkan pernyataan ke beberapa media yang menyebut agar perbedaan pendapat tak disikapi dengan berlebihan.

Dia menegaskan bahwa Indonesia menganut slogan bhinneka tunggal ika yang bermakna berbeda-beda namun tetap satu bangsa.

"Saya selalu menyisipkan ke beberapa media bahwa janganlah perbedaan pendapat itu disikapi terlalu berlebihan, karena kita kan bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tetapi tetap satu," ujar dia.

Aziz Yanuar menyayangkan sikap pihak-pihak yang hanya memandang persoalan, individu, atau organisasi hanya dengan satu sisi saja.

Dia juga menegaskan bahwa sejak 2014, FPI berkomitmen penuh untuk tegas melawan segala bentuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para anggotanya, bahkan ada sanksi yang tak main-main bagi yang terbukti melakukannya.

"Probelmnya kita itu melihat satu sisi saja, tidak melihat sisi lainnya. Sejak 2014, FPI itu sudah berubah, tidak ada lagi seperti itu, saya bisa jamin. Kalaupun ada, itu sudah pasti ada tindakan dari DPP," tuturnya. (Kabarbesuki)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »